JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perwakilan Brimob menemui pendemo di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) siang.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, perwakilan Brimob yang menemui massa bernama Kompol Anton Asrar.
Dengan menggunakan pengeras suara, Anton mengucapkan permintaan maaf kepada massa terkait insiden pengemudi ojek online (ojol) terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Baca juga: 7 Polisi Ditangkap Terkait Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas
"Kami minta maaf, itu merupakan ketidaksengajaan untuk kami," ujar Anton di lokasi, Jumat siang.
Anton menambahkan, saat ini sudah ada tujuh anggota Brimob yang sudah ditangkap. Mereka akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
"Kapolri telah menemui orangtua daripada korban, sudah ada tujuh anggota Brimob yang diamankam," kata Asrar.
Mendengar hal tersebut, massa yang didominasi para pengemudi ojol justru semakin marah.
'Woi-woi. Pembunuh, pembunuh," teriak para ojol.
Melihat kondisi semakin memanas, Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas mencoba menenagkan massa.
Baca juga: Imbas Ojol Terlindas Rantis Brimob, BEM UI dan BEM SI Kerakyatan Bakal Demo Hari Ini
"Rekan-rekan sekalian komandan Brimob mau menyampaikan, mohon agak mundur ya," ucap Muhammad Nas.
Seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas dilindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
Terlindasnya Afan dengan mobil Brimob disaksikan banyak pendemo lainnya dan terekam video.
Video tersebut tersebar luas di media sosial dan membuat pengemudi ojol dan warga marah.
Mereka berbondong-bondong mendatangi Mako Bromob Kwitang untuk menuntut keadilan.
Baca juga: Massa Ojol di DPR Geser ke Markas Brimob di Kwitang
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini