Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Hendropriyono, Eks Kepala BIN yang Klaim Tahu Dalang Demo di DPR

Kompas.com - 29/08/2025, 10:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Nawir Arsyad Akbar

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono mengeklaim tahu sosok yang menjadi dalang demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, Jakarta, pada Senin (25/8/2025) dan Kamis (28/8/2025).

Orang dari luar negeri, kata Hendropriyono, merupakan sosok yang disebutnya menunggangi demo masyarakat yang menolak tunjangan fantastis anggota DPR.

"(Dalangnya) Dari luar. Dari luar. Orang yang dari luar hanya menggerakkan kaki tangannya yang ada di dalam," ujar Hendropriyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

"Dan saya sangat yakin bahwa kaki tangannya di dalam ini tidak ngerti bahwa dia dipakai. Tapi pada waktunya nanti harus dibuka," sambungnya.

Baca juga: Pemprov Jakarta Pastikan Tanggung Biaya Perawatan Korban Demo Ricuh di DPR

Hal tersebut disampaikannya bukan tanpa alasan, karena Hendropriyono memiliki pengalaman yang membuatnya sampai menyatakan hal tersebut.

"Saya tidak lebih pintar. Tapi saya mengalami semua. Dan ini ada yang main gitu. Pada waktunya saya bisa sampaikan namanya yang main. Itu dari sana," ujar Hendropriyono.

Namun, ia enggan mengungkap nama dari sosok yang diklaimnya sebagai dalang demo di DPR. Hendropriyono hanya memberi petunjuk bahwa tokoh tersebut bukan seorang negarawan atau non-state actor.

Sosok itu disebut Hendropriyono memiliki pengaruh besar terhadap pembuatan kebijakan di negara tempat ia tinggal.

Baca juga: Komnas HAM Akan Turunkan Tim, Usut Mobil Brimob Lindas Ojol Saat Demo

Tujuan tokoh tersebut adalah berniat menjajah Indonesia dengan cara lain dan menyebabkan demokrasi semakin kacau.

"Tujuannya kan sama saja. Dari dulu juga maunya menjajah. Tapi kan caranya lain. Dulu kan pakai peluru, pakai bom. Kalau kita masih diam saja ya habis kita," ujar Hendropriyono.

Profil Hendropriyono

Hendropriyono lahir pada 7 Mei 1945 di Yogyakarta. Ia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1967.

Ia juga mengenyam pendidikan di Australian Intelligence Course di Woodside (1971) dan United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth (1980).

Baca juga: Imbas Ojol Terlindas Rantis Brimob, BEM UI dan BEM SI Kerakyatan Bakal Demo Hari Ini

Berikut riwayat kemiliteran Hendropriyono

  • Komandan Peleton Puspassus AD (Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat) di Magelang (1968-1972)
  • Komandan Kompi Prayudha Kopassandha (Komando Pasukan Sandi Yudha) (1972-1974)
  • Komandan Detasemen Tempur 13 (1981-1983)
  • Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi (1983-1985)
  • Asisten Intelijen Kodam Jayakarta (1985-1987)
  • Danrem 043/Garuda Hitam Lampung (1987-1991)
  • Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI (1991-1993)
  • Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI (1993-1994)
  • Panglima Kodam Jayakarta (1993-1994)
  • Komandan Kodiklat TNI AD (1994-1996).

Baca juga: Tragedi Affan Kurniawan: Cari Nafkah, Meninggal di Tengah Kericuhan Demo DPR

Hendropriyono pernah mengisi posisi sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan pada 14 Maret 1998-20 Oktober 1999 di era pemerintahan Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.

Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Kepala BIN pada 10 Agustus 2001-8 Desember 2004.

Sedangkan di kancah politik, Hendropriyono merupakan salah satu nama yang mendirikan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Baca juga: Kapolda Metro Ingatkan Anggota yang Amankan Demo: Massa Aksi adalah Saudara Kita

Pada 7 Mei 2014, ia dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu Filsafat Intelijen dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara.

Hendropriyono sendiri juga diketahui merupakan mertua dari mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Mendagri: Ada 228 Demo Periode 25 Agustus-7 September 2025
Mendagri: Ada 228 Demo Periode 25 Agustus-7 September 2025
Nasional
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus 'Orang Jokowi'
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus "Orang Jokowi"
Nasional
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Nasional
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Nasional
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Nasional
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Nasional
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Nasional
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Nasional
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
Nasional
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Nasional
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Nasional
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Nasional
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau