Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 5 Provinsi yang Terbanyak dan Tersedikit Dapatkan Kuota Haji Reguler 2026

Kompas.com - 28/10/2025, 17:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Nawir Arsyad Akbar

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) resmi merilis jumlah kuota haji reguler yang diperoleh 34 provinsi di Indonesia.

Dalam ibadah haji 2026, Indonesia mendapatkan total kuota sebanyak 221.000 jemaah. Dari total kuota itu, haji reguler mendapatkan jatah sebanyak 203.320 jemaah. Sedangkan untuk haji khusus mendapat kuota sebanyak 17.680 jemaah.

Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi yang mendapatkan kuota haji reguler terbanyak pada 2026. Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, mendapatkan kuota haji reguler 2026 sebanyak 42.409 jemaah.

Baca juga: Cegah Jemaah Haji Terlantar, Komisi VIII Usul Nusuk Sudah Dibagikan Sebelum Berangkat

Di peringkat kedua ada Jawa Tengah yang mendapatkan kuota sebanyak 34.122. Sedangkan di peringkat ketiga ada Jawa Barat yang mendapat jatah haji reguler sebanyak 29.643 jemaah.

Berikut lima provinsi yang paling banyak mendapatkan kuota haji reguler 2026:

  1. Jawa Timur – 42.409 jemaah haji
  2. Jawa Tengah – 34.122 jemaah haji
  3. Jawa Barat – 29.643 jemaah haji
  4. Sulawesi Selatan – 9.670 jemaah haji
  5. Banten – 9.124 jemaah haji.

5 Provinsi yang Tersedikit Dapat Kuota Haji

Selain terbanyak, terdapat lima provinsi yang paling sedikit mendapatkan kuota haji reguler 2026. Bahkan empat dari lima provinsi tersebut mendapatkan jatah tidak lebih dari 500 jemaah.

Sulawesi Utara menjadi provinsi yang paling sedikit mendapatkan kuota haji reguler 2026 dengan 402 jemaah. Sedangkan di atasnya ada Papua Barat dengan 447 jemaah, serta Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mendapatkan 516 kuota haji reguler.

Berikut lima provinsi yang paling sedikit mendapatkan kuota haji reguler 2026:

  1. Sulawesi Utara – 402 jemaah haji
  2. Papua Barat – 447 jemaah haji
  3. Kalimantan Utara – 489 jemaah haji
  4. Nusa Tenggara Timur – 516 jemaah haji
  5. Maluku – 587 jemaah haji.

Baca juga: Masa Tunggu Haji Tiap Provinsi Kini Disamakan, Semua 26 Tahun

Dihitung Secara Proprosional

Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pembagian kuota disusun sesuai dengan aturan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Sistem pembagian ini mengedepankan prinsip keadilan, sehingga provinsi yang memiliki jumlah pendaftar lebih banyak otomatis mendapatkan kuota lebih besar.

"Berkaitan dengan hal tersebut, kami membagi kuota haji reguler per provinsi berdasarkan proporsi daftar tunggu jemaah haji antar provinsi," kata Dahnil dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Selasa (28/10/2025).

Dalam rapat tersebut, Dahnil juga menjelaskan bahwa masa tunggu jemaah haji reguler di seluruh provinsi kini disamaratakan menjadi 26 tahun.

Baca juga: BPIH Rp 88,4 Juta, Anggota DPR Harap Biaya Haji 2026 Turun Lebih Besar

Penyamarataan masa tunggu tersebut membuat nilai manfaat yang diterima setiap jemaah haji akan sama, karena lamanya waktu tunggu juga setara.

"Perhitungan kuota tahun 2025 pada setiap provinsi tidak memiliki landasan hukum. Sedangkan rencana kuota tahun 2026 telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam UU Nomor 14 Tahun 2025. Waktu tunggu jemaah haji dengan kuota tahun 2025 sangat bervariatif hingga 47 tahun, sementara rencana kuota tahun 2026 pada seluruh provinsi memiliki masa tunggu yang sama," kata Dahnil.

Fase pemulangan jemaah haji Indonesia 1446 Hijriah telah resmi berakhir dengan kepaulangan terakhir kloter KJT 28 dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Kamis (10/7/2025) pukul 23.27 Waktu Arab Saudi (WAS).Dok. Humas Kemenag Fase pemulangan jemaah haji Indonesia 1446 Hijriah telah resmi berakhir dengan kepaulangan terakhir kloter KJT 28 dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Kamis (10/7/2025) pukul 23.27 Waktu Arab Saudi (WAS).

Berikut daftar lengkap kuota haji reguler untuk 34 provinsi di Indonesia:

  • Jawa Timur – 42.409 jemaah haji
  • Jawa Tengah – 34.122 jemaah haji
  • Jawa Barat – 29.643 jemaah haji
  • Sulawesi Selatan – 9.670 jemaah haji
  • Banten – 9.124 jemaah haji
  • DKI Jakarta – 7.819 jemaah haji
  • Sumatera Utara – 5.913 jemaah haji
  • Lampung – 5.827 jemaah haji
  • Nusa Tenggara Barat – 5.798 jemaah haji
  • Aceh – 5.426 jemaah haji

Baca juga: Kemenhaj Dicecar soal Indikasi Bancakan Dana Haji Rp 5 Triliun, Diminta Turunkan Biaya Haji

  • Sumatera Selatan – 5.354 jemaah haji
  • Kalimantan Selatan – 5.187 jemaah haji
  • Riau – 4.682 jemaah haji
  • Sumatera Barat – 3.928 jemaah haji
  • DI Yogyakarta – 3.748 jemaah haji
  • Jambi – 3.576 jemaah haji
  • Kalimantan Timur – 3.189 jemaah haji
  • Sulawesi Tenggara – 2.063 jemaah haji
  • Kalimantan Barat – 1.858 jemaah haji
  • Sulawesi Tengah – 1.753 jemaah haji
  • Bali – 1.698 jemaah haji
  • Kalimantan Tengah – 1.559 jemaah haji
  • Sulawesi Barat – 1.450 jemaah haji
  • Bengkulu – 1.357 jemaah haji

Baca juga: Ini 2 Syarikah yang Dipilih untuk Haji 2026, Meski Diakui Pernah Bermasalah

  • Kepulauan Riau – 1.085 jemaah haji
  • Bangka Belitung – 1.077 jemaah haji
  • Papua – 933 jemaah haji
  • Maluku Utara – 785 jemaah haji
  • Gorontalo – 608 jemaah haji
  • Maluku – 587 jemaah haji
  • Kalimantan Utara – 489 jemaah haji
  • Papua Barat – 447 jemaah haji
  • Nusa Tenggara Timur – 516 jemaah haji
  • Sulawesi Utara – 402 jemaah haji.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau