Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Projo, Relawan yang Disebut Budi Arie Bukan Kepanjangan Pro Jokowi

Kompas.com - 02/11/2025, 08:56 WIB
Nawir Arsyad Akbar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengungkap bahwa Projo bukanlah singkatan dari Pro Jokowi seperti yang selama ini diperdengarkan. Ia menyatakan, nama Projo berasal dari bahasa Sansekerta maupun bahasa Jawa Kawi.

"Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi Projo itu sendiri artinya adalah negeri dalam bahasa Sansekerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat," ujar Budi Arie di sela-sela Kongres III Projo yang digelar di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).

Kepanjangan Pro Jokowi, kata Budi Arie, hanyalah bahasa media karena lebih mudah dilafalkan.

"Projo. Memang enggak ada (kepanjangannya). Cuman teman-teman media kan ya Projo, Pro Jokowi, itu kan karena gampang dilafalkan aja," ujar Budi Arie.

Baca juga: Pesan Jokowi untuk Projo: Terus Berbuat untuk Rakyat

Tak hanya itu, Budi Arie mengaku akan mengubah logo persatuan relawan Projo. Alasannya agar tidak terkesan mengkultuskan seseorang.

Adapun logo Projo saat ini berwarna hitam dan merah. Siluet wajah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) juga tergambar jelas menjadi inti logo, yang dilingkari lingkaran berwarna putih. Di bawah lingkaran, terdapat nama Projo.

"Logo Projo akan kita ubah, supaya tidak terkesan kultus individu," beber Budi Arie.

Baca juga: Budi Arie: Projo Tak Akan Jadi Partai, tapi Bergabung

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam acara kampanye di Stadion Baharoeddin Sirehar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).KOMPAS.com/Rahel Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam acara kampanye di Stadion Baharoeddin Sirehar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).

Mengenal Projo

Projo awalnya merupakan sebuah organisasi relawan yang terbentuk untuk mendukung Jokowi sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Nama Projo kerap disebut sebagai kepanjangan dari "Pro Jokowi".

Projo mulai aktif sejak 2013, di mana mereka berfungsi sebagai jaringan dukungan relawan untuk memenangkan Jokowi dalam kontestasi Pilpres.

Sedangkan Budi Arie awalnya merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta periode 1998-2001.

Baca juga: Usai Ngobrol Sama Budi Arie, Dasco Akui Belum Dengar Projo Bakal Gabung Gerindra

Karier politiknya di PDI-P terus menanjak setelah didapuk menjadi Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPD PDI-P DKI Jakarta periode 2005 sampai 2010.

Pada Agustus 2013, Budi Arie menjadi sosok penting berdirinya Projo yang merupakan kelompok relawan terbesar yang mendukung Jokowi.

Projo dinilai memainkan peran krusial dalam menggalang dukungan untuk pencalonan Jokowi sebagai presiden pada 2014-2019 dan 2019-2024. Hingga kini, ia menjabat sebagai Ketua Umum Projo.

Namun pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Projo menjatuhkan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Budi Arie Mau Ganti Logo Projo: Supaya Tak Terkesan Kultus Individu

Saat mendeklarasikan dukungannya pada 2023, Projo menilai bahwa Prabowo merupakan sosok yang layak meneruskan kerja Jokowi.

Budi Arie sendiri pernah menempati sejumlah posisi menteri di pemerintahan Jokowi maupun Prabowo. Namanya pernah mengisi pos Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada era Jokowi.

Setelah kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024, ia mengisi kursi Menteri Koperasi. Namun, Budi Arie kemudian terkena reshuffle dan digantikan oleh Ferry Juliantono pada Senin (8/9/2025).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau