Ia secara gamblang menyebut nama Partai Gerindra sebagai partai tujuannya.
"Betul. Iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini. Yang pasti begini, satu, kita akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo," tutur Budi
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mendengar kabar itu. Hal ini dikatakan Dasco usai berbincang dengan Budi Arie Setiadi di sela-sela Kongres III Projo di hari yang sama.
"Statement tadi saya belum dengar, mungkin nanti saya, mungkin nanti saya pengin dengar di dalam," kata Dasco.
Ia pun mengaku belum mendengar rencana sejumlah relawan Projo untuk bergabung memperkuat amunisi partai.
Baca juga: Budi Arie Akan Menghadap Prabowo, Serahkan Hasil Kongres III Projo
Namun, ia memastikan Gerindra siap menerima gelombang besar bergabungnya relawan dari manapun.
Partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto tersebut akan mempertimbangkan agar masukan para calon kader diakomodir.
"Kalau Gerindra siap, gelombang besar dari manapun. Ya kita namanya aspirasi, tentu kita akan pertimbangkan untuk diakomodir," jelas Dasco.
Seiring dengan itu, Budi Arie yang terpilih kembali menjadi Ketum Projo ingin mengubah logo persatuan relawan Projo. Alasannya agar tidak terkesan mengkultuskan seseorang.
Adapun logo Projo saat ini berwarna hitam dan merah.
Siluet wajah Presiden ke-7 Joko Widodo juga tergambar jelas menjadi inti logo, yang dilingkari lingkaran berwarna putih. Di bawah lingkaran, terdapat nama Projo.
Budi pun telah berbicara dengan Jokowi terkait perubahan logo itu.
"Logo Projo akan kita rubah, supaya tidak terkesan kultus individu," bebernya.
Kongres ke-3 Projo menetapkan Budi Arie Setiadi sebagai Ketum Projo di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025). Budi juga membantah Projo adalah singkatan dari Pro Jokowi. Menurutnya, Projo adalah bahasa Sansekerta yang berarti negeri.
"Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi Projo itu sendiri artinya adalah negeri dalam bahasa Sansekerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat," tandas Budi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang