JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah berhenti dipasarkan sejak beberapa tahun lalu, Honda Freed masih punya tempat spesial di hati sebagian konsumen Indonesia.
Multi Purpose Vehicle (MPV) pintu geser ini justru banyak diburu di pasar mobil bekas, terutama oleh mereka yang mencari mobil keluarga dengan kabin lega dan desain elegan.
Salah satu pengguna setia Freed adalah Muhammad Ilham Utama, akrab disapa Iam, warga Bogor yang sudah menggunakan Honda Freed PSD lansiran 2012 sejak tahun 2018.
Artinya, sudah lebih dari enam tahun Iam mengandalkan MPV andalan Honda ini untuk mobilitas sehari-hari hingga akhirnya dimodifikasi untuk menyalurkan hobinya.
“Awalnya saya pilih Freed karena pada masanya ini satu-satunya MPV yang punya pintu geser. Desainnya juga elegan dan tidak membosankan, padahal umurnya sudah lebih dari 10 tahun,” ujar Iam, kepada Kompas.com, Senin (29/9/2025).
Tak hanya soal tampilan, Iam menyebut Freed sangat ramah untuk keluarga. Kabin yang luas dengan konfigurasi captain seat membuat anak-anak nyaman selama perjalanan.
“Child friendly banget, anak-anak suka karena lega dan nyaman. Kalau macet pun enggak bikin pegal,” kata dia.
Selain itu, Freed juga mudah dimodifikasi mengikuti berbagai aliran modifikasi yang populer di Indonesia. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar otomotif yang ingin tampil beda.
Namun, seperti mobil lawas pada umumnya, Freed tentu punya beberapa kekurangan. Iam mengakui, konsumsi bahan bakar tergolong agak boros, dan harga suku cadang relatif lebih tinggi dibandingkan MPV lain di kelasnya.
“BBM agak boros. 2-3 tahun lalu selama masih digunakan untuk sehari-hari ke kantor, touring dan jalan-jalan bersama keluarga kurang lebih rata-rata konsumsi BBM di 9 km per liter, dan harga sparepart-nya lumayan mahal,” ujarnya.
Meski begitu, kelebihan Freed dalam hal kenyamanan, desain, dan kepraktisan membuat mobil ini tetap banyak dicari. Di pasar mobil bekas, unit Freed dalam kondisi baik masih dipasarkan dengan harga yang stabil, menandakan tingginya minat konsumen terhadap MPV pintu geser ini.
Daniel Libianto dari Victory 88, showroom mobil bekas yang berlokasi di MGK Kemayoran mengatakan, Freed menjadi salah satu mobil bekas yang harganya relatif stabil di pasaran.
Sama halnya seperti Honda Jazz, faktor discontinue alias berhentinya produksi memengaruhi harga jual bekasnya.
“Kalau seperti Freed dan Jazz penyebabnya itu (stop produksi) dan peminatnya masih cukup banyak,” kata Daniel.
Honda Freed pertama kali hadir di Indonesia pada 2009 melalui PT Honda Prospect Motor (HPM). Mobil ini cukup mencuri perhatian berkat desainnya yang praktis, terutama dengan pintu geser elektrik yang saat itu jarang dimiliki MPV sekelasnya.
Freed sempat menjadi pilihan populer keluarga muda di perkotaan. Namun, penjualannya menurun seiring dengan persaingan pasar Tanah Air hingga akhirnya pada 2016 HPM resmi menghentikan produksi Freed di Tanah Air.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/09/29/132100615/curhat-pemilik-honda-freed-nyaman-tapi-spare-part-agak-mahal