JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang diduga merupakan milik Toyota bZ4X rakitan lokal muncul di laman portal resmi Samsat DKI Jakarta.
Dalam data tersebut, terdapat empat kode tipe kendaraan dengan nilai jual berkisar antara Rp 751 juta hingga Rp 957 juta. Model yang tercantum berkode BZ4XAT dengan dua varian, BZ4XAWD, serta BZ4XTUR.
Kehadiran empat kode itu menandakan adanya kemungkinan kuat bahwa bZ4X sudah mulai diproduksi di dalam negeri. Sebab, pada daftar NJKB tahun sebelumnya, model ini belum tercantum.
Berikut NJKB yang tercantum di Samsat DKI Jakarta;
Sebagai catatan, NJKB bukanlah harga jual ke konsumen, melainkan nilai dasar yang digunakan untuk menghitung besaran pajak kendaraan bermotor.
Namun, data ini kerap menjadi indikator awal untuk memperkirakan kisaran harga jual di pasaran.
Dengan NJKB terendah di angka Rp 751 juta, besar kemungkinan harga jual bZ4X rakitan lokal akan berada di kisaran Rp 800 jutaan, lebih rendah dibanding versi impor utuh (CBU) dari Jepang yang saat ini dijual sekitar Rp 1,2 miliar.
Toyota sendiri sudah mengumumkan rencana produksi lokal untuk bZ4X facelift beberapa waktu lalu usai ditampilkan pertama kali dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Namun, hingga kini Toyota masih belum menjelaskan secara rinci kemajuan proyek tersebut.
Saat dikonfirmasi, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, hanya mengatakan prosesnya dilakukan secara bertahap.
“Ada saatnya kita umumkan mengenai lokalisasi. Pokoknya elektrifikasi itu komponennya yang utama ada lima: PCU, motor, baterai, wiring harness, dan lain-lain. Jadi kalau mau hitung lokalisasi, hitung komponen pentingnya, bukan sekadar assembly,” ucapnya.
Menurut Bob, diharapkan ini bisa mempercepat proses elektrifikasi nasional dan membuat kendaraan listrik lebih kompetitif.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/10/29/080200815/njkb-toyota-bz4x-rakitan-lokal-muncul--mulai-rp-700-jutaan