Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalur Pantura Banjir, Mobil dari Kudus ke Semarang Lewat Karangawen

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir masih melanda kawasan Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga Rabu (29/10/2025) sore.

Dikutip dari Kompas.com, ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter dan membuat jalur utama Kudus–Semarang lumpuh.

Akibatnya, kendaraan pribadi dan sepeda motor dialihkan ke jalur alternatif Karangawen melalui pertigaan Halte Buyaran.

Anggota Satlantas Polres Demak, Aipda Zainal Arifin, melaporkan bahwa kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi yang menuju arah Semarang dialihkan ke Karangawen melalui pertigaan Halte Buyaran.

Rute alternatif untuk perjalanan dari Kudus ke Semarang adalah melalui pertigaan Halte Buyaran-Guntur-Karangawen-Mranggen-Semarang.

"Sebaliknya, dari arah Guntur kita putar balikkan ke arah Semarang, kembali ke Karangsari menuju Kudus," sambung Zainal.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Demak, AKP Thoriq Aziz, menyampaikan bahwa banjir di Pantura Sayung masih menyebabkan genangan air setinggi 50 sentimeter, yang berakibat pada ketersendatan arus lalu lintas.

"Ke arah Semarang masih terjadi ketersendatan yang cukup panjang sampai dengan exit tol Sayung-Demak," kata Thoriq dalam keterangan resminya, Rabu (29/10/2025).

Kemacetan juga terjadi di jalur dari arah Semarang menuju Demak. Antrean kendaraan mengular hingga kawasan jembatan Kali Babon, yang menjadi perbatasan antara Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

"Untuk dari arah Semarang terjadi ketersendatan sampai dengan jembatan Kali Babon," katanya.

Ia mengimbau para pengguna jalan agar tetap mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan lalu lintas selama kondisi banjir ini berlangsung.

Thoriq Aziz juga mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk menyediakan layanan mobil derek gratis mulai Rabu sore.

"Kita bersama dinas terkait menyediakan derek untuk antisipasi kendaraan yang mogok saat melintas banjir yang ada di Sayung," katanya.

Layanan derek gratis disiapkan selama 24 jam untuk membantu pengendara yang kendaraannya terjebak, terutama akibat terbatasnya penerangan pada malam hari.

Thoriq mengatakan, keberadaan mobil derek ini diharapkan dapat membantu kendaraan yang mengalami kendala atau musibah saat melintasi kawasan Pantura Sayung.

"Harapannya bisa membantu masyarakat yang melintas dan bagian dari kepedulian terhadap masyarakat yang mengalami musibah saat melintas di Sayung ini," katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2025/10/30/064200615/jalur-pantura-banjir-mobil-dari-kudus-ke-semarang-lewat-karangawen

Bagikan artikel ini melalui
Oke