Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daihatsu Perhatikan Tren Ban Serep Belakang atau Konde

Kompas.com - 14/08/2025, 13:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi pecinta mobil era 1980-an dan 1990-an, keberadaan ban serep di pintu belakang atau yang kerap disebut “konde” menjadi ciri khas tersendiri dari mobil-mobil jenis SUV.

Konde tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan ban cadangan, tetapi juga memperkuat tampilan mobil agar terlihat lebih tangguh dan siap melintasi medan berat.

Baca juga: Kenali Bahaya Kerusakan Sokbreker pada Motor Anda

Salah satu mobil yang cukup identik dengan konde adalah Daihatsu Taft, Rocky dan Feroza. Kedua SUV legendaris ini dikenal memiliki desain maskulin, dan keberadaan konde di bagian belakang menjadi elemen penting yang memperkuat kesan tersebut.

Daihatsu Rocky HybridKompas.com/nanda Daihatsu Rocky Hybrid

Namun, seiring perkembangan desain dan kebutuhan efisiensi ruang, penggunaan konde mulai ditinggalkan. Mobil SUV modern, termasuk di segmen low SUV, kini jarang yang mengusung konde di bagian belakang.

Sebagian besar pabrikan memilih untuk menempatkan ban serep di kolong bagasi atau menggantinya dengan sistem tire repair kit.

Langkah ini dilakukan demi alasan desain yang lebih ramping dan aerodinamis, sekaligus untuk meningkatkan kenyamanan akses ke bagasi.

Meski begitu, tren desain konde tampaknya mulai kembali muncul, meskipun tidak lagi difungsikan sebagai tempat menyimpan ban cadangan.

Baca juga: Masuk Era Elektrifikasi, Toyota Dorong Lokalisasi Komponen Ini

Salah satu contohnya terlihat pada mobil listrik Chery J6, yang hadir dengan desain belakang menyerupai konde. Meskipun bukan untuk membawa ban serep, elemen visual tersebut memberikan kesan yang familiar.

Ilustrasi Daihatsu Fourtrak atau Daihatsu Taft di Indonesiarac.co.uk Ilustrasi Daihatsu Fourtrak atau Daihatsu Taft di Indonesia

Menurut Aries Nugroho, Marketing Planning & Sales Operation Support Department Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation, tren desain seperti ini memang menarik untuk diperhatikan.

“Nah, soal konde dan segala macam, kita harus selalu perhatikan juga Pak, apakah tren ini muncul lagi, seperti kalau kita lihat ada beberapa brand baru, yang mereka memunculkan lagi kondenya, ada beberapa brand baru, EV,” ujar Aries id Cirebon, Jawa Barat, belum lama ini.

Kembalinya desain ala konde di era kendaraan listrik menandakan bahwa unsur nostalgia dan kesan tangguh masih memiliki daya tarik tersendiri di mata konsumen, meskipun fungsi utamanya sudah berubah.

Baca juga: Mengapa Mobil Daihatsu Mirip dengan Toyota?

Daihatsu Gran Max Taft Guykompas.com/nanda Daihatsu Gran Max Taft Guy

Bagi sebagian orang, konde juga memberikan efek visual yang unik, membuat bagian belakang mobil terlihat lebih berisi dan kokoh.

Baca juga: Kenaikan Penjualan LCGC Juli 2025: Daihatsu Sigra Terlaris

Tak heran jika masih ada segmen pasar yang menyukai estetika klasik seperti ini, meskipun tren otomotif saat ini cenderung mengarah ke desain minimalis dan futuristik.

Namun, dari sisi teknis dan keselamatan, penggunaan konde juga memiliki beberapa kelemahan.

Misalnya, bobot tambahan di pintu belakang bisa memengaruhi distribusi beban kendaraan, membuat pintu lebih berat saat dibuka, dan dapat mengurangi visibilitas ke belakang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau