Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Arus dan Terobos Lampu Merah Jadi Pemicu Utama Kemacetan

Kompas.com - 23/08/2025, 13:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kemacetan di Jakarta kerap dianggap sebagai masalah klasik yang sulit diatasi.

Namun, bukan hanya volume kendaraan yang tinggi, perilaku pengendara di jalan juga turut memperparah situasi.

Mulai dari melawan arus, berhenti sembarangan, hingga menerobos lampu merah masih sering ditemui di berbagai titik rawan macet.

Baca juga: Larangan Musik di Perusahaan Otobus: Solusi Bijak atau Masalah Baru?

Menurut Victor Assani, Ketua Bidang Road Safety and Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), perilaku pengendara yang tidak disiplin justru memperburuk kepadatan lalu lintas.

“Ketika satu pengendara nekat melawan arus, efeknya bisa berantai. Kendaraan lain terpaksa melambat, ruang jalan semakin sempit, dan akhirnya menimbulkan kemacetan lebih parah,” kata Victor kepada Kompas.com, Kamis (21/8/2025).

Jalan TB Simatupang macet parah, laju kendaraan hanya 3-8 Km/Jam di depan Taman Kebagusan Hafizh Wahyu Darmawan Jalan TB Simatupang macet parah, laju kendaraan hanya 3-8 Km/Jam di depan Taman Kebagusan

Ia menambahkan, pelanggaran lain seperti menerobos lampu merah juga berpotensi memicu tabrakan beruntun.

Situasi itu tidak hanya berbahaya bagi keselamatan, tapi juga menghambat kelancaran arus kendaraan secara keseluruhan.

Victor menekankan pentingnya kesabaran dan disiplin di jalan. Menurutnya, setiap pengendara perlu menyadari bahwa terburu-buru dan melanggar aturan justru akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Baca juga: Polytron Fox 200: Punya Beragam Fitur Canggih Untuk Ibu-Ibu

“Kalau semua bisa tertib, lalu lintas sebenarnya bisa lebih lancar meski jumlah kendaraan banyak,” ujarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau