JAKARTA, KOMPAS.com – Yamaha terus mengembangkan motor prototipe YZR-M1 V4.
Usai seri MotoGP San Marino, para pebalap Yamaha mendapat kesempatan menjajal motor anyar tersebut dalam tes resmi di Misano.
Baca juga: Pertamina Siapkan Strategi Hadapi Tren EV, SPKLU Terus Bertambah
Hasilnya, performa Yamaha V4 masih tertinggal.
Alex RinsBahkan, dibandingkan dengan M1 versi inline-4 yang menjadi andalan Yamaha sejak era Valentino Rossi, motor baru ini belum menunjukkan catatan waktu yang lebih baik.
Pebalap pabrikan Yamaha, Alex Rins, mencatat waktu terbaik 1 menit 32,101 detik saat mengendarai motor V4.
Catatan ini lebih lambat 0,531 detik dibandingkan ketika ia menunggangi M1 inline-4, yang mencatat 1 menit 31,571 detik.
Baca juga: Bus Baru Skylander F25 Milik UTrans Pakai Sasis Mercedes-Benz OF 1623
Sementara itu, pebalap satelit Pramac Yamaha, Jack Miller, membukukan waktu terbaik 1 menit 32,635 detik dengan mesin V4.
Jack Miller saat Shakedown Test di Sirkuit Sepang, Malaysia, untuk MotoGP 2025Catatan tersebut lebih lambat hampir satu detik dari motor inline yang digunakannya sebelumnya.
Baca juga: Bedah Perbedaan Kebutuhan Oli Mobil Konvensional dengan Mobil Listrik
Meski demikian, Rins menilai performa motor baru ini cukup menjanjikan.
“Ini proyek baru yang benar-benar dikerjakan serius oleh Yamaha. Kami bisa mencoba dua motor berbeda di sini, itu luar biasa dan saya sangat berterima kasih," kata Rins dilansir dari [Crash](https://www.crash.net/motogp/feature/1081909/1/yamaha-v4-vs-inline-time-difference-revealed-alex-rins-jack-miller-misano), Rabu (17/9/2025).
"Saya coba beradaptasi karena tidak mudah, tapi secara keseluruhan cukup positif. Saya senang karena pengeremannya lebih baik dibandingkan Inline-4. Masih banyak ruang untuk perbaikan, tapi ini baru kedua kalinya motor ini turun di lintasan,” katanya.
Rins menambahkan, masih ada yang perlu dilakukan untuk memperbaiki performa motor mulai dari tenaga, handling, hingga detail teknis lainnya.
Namun, ia menilai Yamaha sudah berada di jalur yang tepat.
Baca juga: Fitur Honda Sensing Disebut Terlalu Sensitif, Ini Respons Honda
Senada, Jack Miller menyebut mesin V4 memiliki karakter menarik, meski sektor elektronik masih butuh banyak pengembangan.
“Karakter mesin V4 cukup bagus, ada inersia yang bisa dimanfaatkan. Tapi soal elektronik masih perlu banyak pekerjaan. Yamaha sudah puluhan tahun bekerja dengan Inline, jadi mapping, throttle control, sampai sistem elektronik lainnya belum benar-benar cocok," kata Miller.
"Tapi yang bagus, meski banyak komponen berubah, DNA Yamaha dengan sasis solid tetap terasa. Sebagai versi awal, ini sudah cukup menjanjikan,” ucap Miller.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang