SOLO, KOMPAS.com - Pedagang mobil bekas sangat teliti dalam membeli unit dagangan, termasuk memastikan unit tak memiliki riwayat bekas kebanjiran.
Pedagang umumnya tak tergiur dengan harga murah tanpa memperhitungkan risiko dan estimasi biaya perbaikannya.
Toro, dari Bathara Motor Solo mengatakan pihaknya paling anti membeli unit bekas banjir, karena risikonya sangat besar.
Baca juga: Tips Beli Mobil Bekas Biar Gampang Laku Lagi
“Mobil bekas yang punya riwayat kebanjiran memang harganya lebih terjangkau, tapi tidak mungkin juga dijual dengan harga Rp 10 jutaan, kan, bila demikian komponen bisa diganti semua sehingga normal kembali,” ucap Toro kepada Kompas.com, Kamis (2/10/2025).
Mobil bekas banjir cenderung membutuhkan perbaikan dalam skala besar untuk hasil maksimal. Bila tidak demikian, mobil akan memiliki penyakit laten yang bisa muncul sewaktu-waktu.
“Sebagai pedagang juga tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk konsumen, maka dari itu kami tak ambil risiko, kami tak beli unit yang punya riwayat banjir, nantinya malah bikin nama showroom buruk,” ucap Toro.
Baca juga: Kerugian akibat Banjir Jakarta Rp 1,6 Triliun, Teknologi Pencegahan Diperlukan
Ilustrasi mobil melewati banjir.Jadi, mobil bekas banjir membutuhkan perbaikan dalam skala besar, biayanya bisa sangat besar. Selisih harga yang besar terkadang tak sebanding dengan ongkos perbaikannya.
Rio Ferdiansyah, pemilik showroom mobil bekas Elite Car Klaten mengatakan mobil bekas banjir bisa dikatakan tak layak dijual dengan harga tinggi.
“Kami menghindari membeli mobil bekas banjir untuk dijual kembali, karena ini berkaitan dengan citra baik showroom,” ucap Rio kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: BMKG Ungkap 17 Wilayah yang Berpotensi Banjir Rob 1–20 Oktober 2025, Mana Saja?
Konsumen wajib teliti saat membeli mobil bekas. Jangan segan untuk membawa tenaga ahli atau inspektor untuk melakukan pemeriksaan terhadap unit yang diincar.
“Bahkan, kami memberikan jaminan kepada konsumen berupa pengembalian dana seratus persen bila memang unit yang didapat terdapat indikasi bekas banjir,” ucap Rio.
Langkah tersebut, menurut Rio, dapat memberikan perasaan aman dan nyaman dalam membeli mobil bekas bagi konsumen.
Baca juga: 10 Titik Banjir di Jakarta Selatan Sudah Surut
Mobil yang melintasi banjir rob.Mobil bekas banjir memang berpotensi memiliki masalah di kemudian hari. Bila kerusakan tidak terjadi saat ini, dalam jangka waktu tertentu lebih rawan muncul.
Elin Estanto, pemilik bengkel mobil GK Auto Service Gunung Kidul mengatakan mobil bekas kena banjir umumnya dijual dengan banderol lebih murah, maka dari itu konsumen sebaiknya tak mudah tergiur.
“Mobil pernah terendam banjir cenderung memerlukan banyak perbaikan, mulai dari mesin, kelistrikan, bahkan suspensi, sampai unit tersebut layak dipergunakan kembali,” ucap Elin kepada Kompas.com.
Baca juga: Bisa Sebabkan Banjir, Enceng Gondok di Kali Buntu Kendal Dibersihkan