Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Program MBG di Nunukan, Ada Sejumlah Catatan

Kompas.com - 10/01/2025, 10:03 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk perbaikan gizi dan peningkatan inteligensia generasi bangsa telah berjalan selama lima hari hingga Jumat (10/1/2025).

Program ini disambut antusias oleh anak-anak murid, pelajar, dan siswa di Nunukan, Kalimantan Utara, terutama bagi mereka yang jarang sarapan dan tidak membawa bekal atau uang saku ke sekolah.

Meski begitu, Muhyiddin mencatat beberapa hal sebagai evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan MBG ke depan.

Salah satu catatan penting adalah harapan agar pihak Yayasan Abi Al Ummi, selaku penyedia makanan, lebih tepat waktu dalam mendistribusikan makanan ke sekolah.

“Kami istirahat di pukul 09.50 WITA. Jadi, kami berharap makanan datang sekitar pukul 09.00 WITA. Kita bagikan selama 15 menit sampai pukul 09.15 WITA, selanjutnya makan bersama pukul 09.30 WITA. Jadi pukul 09.50 WITA, kita semua istirahat. Kalau distribusi setelah istirahat, saya takutnya tidak dimakan, karena anak-anak sudah jajan,” jelas Muhyiddin.

Catatan tersebut telah disampaikan kepada pihak penyedia, dan diharapkan distribusi MBG dapat dilakukan lebih pagi.

Selain itu, pihak sekolah juga meminta variasi menu, mengingat banyak anak yang tidak menyukai ayam, tahu, atau sayur.

“Bisa diberi pisang, pepaya, dan buah lainnya. Ini kembali ke pihak penyedia, karena memang menu tersebut seharga Rp 10.000 per porsinya,” tambahnya.

Baca juga: Jadi Bupati Terpilih Ngada, Raimundus Siap Atasi Masalah Pendidikan dan Kesehatan

Muhyiddin juga mencatat bahwa sejauh ini, murid-murid SDN 001 Nunukan Selatan selalu menghabiskan makanannya, meskipun ada beberapa yang tidak makan sayur atau tidak suka ayam, sehingga mereka sering menyisihkannya atau memberikannya kepada teman.

“Dan sejauh ini memang belum ada susu sebagai pelengkap 4 sehat 5 sempurna. Dari pihak penyedia mengatakan susu dan daging diberikan sebulan sekali,” ujarnya.

Sebagai bagian dari evaluasi, SDN 001 juga telah mulai mendata perkembangan murid, serta berat dan tinggi badan mereka.

Data ini akan menjadi tolok ukur untuk perbandingan setelah sebulan program MBG berjalan.

“Kita lakukan inovasi ini. Kita juga ingin lihat sendiri sejauh mana perkembangan fisik anak, hingga daya pikir mereka setelah sebulan MBG berjalan,” kata Muhyiddin.

Di Nunukan, pelaksanaan MBG baru menyasar wilayah Nunukan Selatan dengan total sasaran sebanyak 2.556 pelajar.

Rincian sasaran mencakup SDN 001 sebanyak 545 murid, SDN 002 sebanyak 556 murid, SDN 003 sebanyak 597 murid, SDN 005 sebanyak 284 murid, SMPN 4 sebanyak 224 pelajar, dan SMAN 2 sebanyak 360 siswa.

Pelaksana program MBG adalah PAUD Abi Al Ummi dengan dapur umum berlokasi di Jalan Anasta Wijaya RT 02 RW 01, Kelurahan Nunukan Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemerintah Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Legal, Eksplorasi Sudah Berlangsung 100 Tahun
Pemerintah Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Legal, Eksplorasi Sudah Berlangsung 100 Tahun
Regional
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau