Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri P2MI Minta Warga Cari Kerja di Luar Negeri Kurangi Pengangguran, Warga: Modalnya Banyak, Apakah Ada Bantuan Modal dari Pemerintah?

Kompas.com - 30/06/2025, 14:34 WIB
Bayu Apriliano,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com – Arahan Menteri Tenaga Kerja yang mengimbau warga Indonesia untuk mencari pekerjaan di luar negeri guna mengurangi angka pengangguran mendapat respons beragam dari masyarakat.

Program tersebut dinilai dapat membuka peluang kerja yang lebih luas, tetapi juga menghadirkan sejumlah tantangan yang harus diatasi.

Salah satunya adalah modal berangkat ke luar negeri yang tidak murah.

Baca juga: Anak Miskin Ekstrem di Samarinda Bisa Nikmati Sekolah Mewah Rp 280 Miliar, Apa Saja Fasilitasnya?

Maksum (29), warga Purworejo, menyambut baik gagasan tersebut yang dilontarkan oleh menteri.

Menurutnya, bekerja di luar negeri bisa menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Meski demikian, kata Maksum, modal untuk pergi ke luar negeri tidaklah sedikit.

Ia mempertanyakan apakah himbauan menteri untuk pergi ke luar negeri dibarengi dengan adanya bantuan modal dari pemerintah.

"Modalnya banyak, apakah ada bantuan modal dari pemerintah? Meskipun bisa potong gaji, awal sekolah sebelum berangkat yang saya tahu harus bayar sekitar 5 juta," kata Maksum pada Senin (30/6/2025).

Maksum menambahkan, pergi ke luar negeri memang menarik.

Gaji yang tinggi membuat kerja di luar negeri menjadi solusi bagi warga yang tengah terhimpit kesulitan ekonomi di Indonesia.

"Informasinya kerja di luar negeri lumayan gajinya, tapi selain modalnya banyak, godaan di sana juga banyak," kata Maksum.

Sementara itu, Farid (28), lulusan sarjana yang hingga kini belum mendapatkan pekerjaan tetap, mengatakan bahwa bekerja di luar negeri adalah peluang besar, tetapi harus dibarengi dengan persiapan yang matang.

Baginya, pergi ke luar negeri adalah pilihan terakhir jika sudah sangat sulit mendapatkan pekerjaan di Indonesia.

Farid sudah lulus sarjana sejak 3 tahun yang lalu, namun hingga kini ia belum mendapatkan pekerjaan tetap.

"Ya kita ikhtiar dulu cari di Indonesia, meski ya agak susah juga. Saya sudah 3 tahun lulus sarjana belum mendapatkan pekerjaan tetap," kata Farid.

Halaman:


Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau