AMBON, KOMPAS.com - Empat jembatan di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku terputus dan jebol akibat diterjang banjir yang disebabkan hujan deras tanpa henti pada Selasa (8/7/2025).
Musibah ini mengakibatkan akses transportasi darat yang menghubungkan sejumlah desa dan dusun di Kecamatan Huamual dengan ibu kota kabupaten lumpuh total.
“Akibat banjir kemarin, ada tiga buah jembatan yang putus dan satu jembatan jebol,” ungkap Kapolsek Huamual Ipda Salim Balami kepada Kompas.com via telepon, Rabu (9/7/2025).
Baca juga: Jembatan Penghubung Antardesa di Pulau Seram Barat Maluku Ambrol Diterjang Banjir
Ia merinci bahwa tiga jembatan yang putus berada di Dusun Limboro, Nasiri, dan Lirang, sementara satu jembatan yang jebol terletak di Desa Luhu.
“Tiga jembatan yang putus ini semuanya jembatan kayu, dan untuk jembatan Air Besar di Desa Luhu sudah tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa akibat kejadian ini, akses transportasi antar desa dan dusun di wilayah tersebut serta ke ibu kota kabupaten saat ini lumpuh.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Barat, Nasir Suruali, juga mengonfirmasi bahwa hujan deras yang mengguyur Kecamatan Huamual menyebabkan banjir hampir merata di semua dusun di wilayah itu.
Baca juga: Tak Ada Jembatan, Warga di Pulau Seram Maluku Tandu Nenek yang Sakit Seberangi Sungai
“Hampir semua dusun di Huamual kena banjir seperti di Dusun Limboro, Nasiri, Lirang, dan sejumlah dusun lainnya,” katanya kepada Kompas.com.
Nasir menambahkan bahwa banjir tersebut juga merusak sejumlah jembatan penghubung di wilayah tersebut.
“Termasuk jembatan Air Besar di Desa Luhu juga nyaris terputus,” tuturnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini