TEMANGGUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 105 dari 406 sekolah dasar negeri di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengalami kekurangan siswa setelah seleksi penerimaan murid baru (PPDB) ditutup.
Rata-rata, setiap SD hanya menerima kurang dari 10 siswa baru.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo, menjelaskan bahwa sebuah SD dikatakan tidak kekurangan murid jika setiap kelas dapat menampung minimal 15 anak dan maksimal 28 anak.
Namun, dari 105 SD yang kekurangan siswa, sebanyak 33 di antaranya hanya menerima satu sampai lima siswa.
“Yang hanya menerima satu murid di SD Butuh dan SD Pengilon, Bulu,” ungkap Agus saat dihubungi, Kamis (17/7/2025).
Baca juga: SD Negeri Hanya Dapat 1 Murid, Orang Tua Lebih Pilih Sekolah Swasta?
Agus menambahkan bahwa SD Butuh hanya menerima satu siswa pada seleksi tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh lokasi sekolah yang berdekatan dengan sekolah lain yang lebih dipilih oleh siswa.
Sementara itu, SD Pengilon kekurangan murid baru pada tahun ini.
Menurut Agus, penyebab kekurangan siswa di SD negeri di Temanggung dapat dilihat dari beberapa faktor, salah satunya adalah berkurangnya jumlah anak usia 7 tahun—usia minimal untuk masuk SD.
Selain itu, orang tua atau wali siswa bebas memilih sekolah tujuan, termasuk sekolah swasta.
Ia juga menyebutkan bahwa banyaknya sekolah imbas keputusan SD Inpres sebelum program Keluarga Berencana turut mempengaruhi kondisi ini.
Baca juga: Murid Seret, Guru Honorer di SMK Swasta Sukabumi Terancam Tak Mengajar
Untuk mengatasi masalah kekurangan siswa, Agus mengusulkan adanya penggabungan (regrouping) antara SD yang kekurangan murid.
"Hasil pemetaan kami 33 sekolah itu yang bisa di-regrouping. Tapi, regrouping memperhitungkan banyak faktor, seperti dampak sosial, jarak, guru, sarana prasarana," jelas Agus.
Terakhir, penggabungan SD di Temanggung dilakukan pada tahun 2019 di Desa Jombor, Kecamatan Jumo, yang melibatkan dua sekolah dengan kondisi yang berbeda—satu sekolah kekurangan siswa, sedangkan yang lain siswanya penuh.
Pemerintah Kabupaten Temanggung juga berupaya memperbaiki sarana dan prasarana sekolah serta meningkatkan kompetensi guru untuk mendorong lebih banyak anak agar melanjutkan pendidikan di SD negeri.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini