Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla Meluas, Menko Polkam Budi Gunawan: Moratorium Izin Baru, Tindak Tanpa Pandang Bulu!

Kompas.com - 23/07/2025, 19:18 WIB
Idon Tanjung,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau menjadi perhatian serius pemerintah pusat karena telah menimbulkan kabut asap.

Terkait persoalan karhutla ini, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan meminta tim teknis Kementerian Kehutanan agar segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dampak dan recovery plan serta berkoordinasi dengan tim Satgas Karhutla di lapangan.

"Kemudian audit segera seluruh konsesi di seluruh 21 kabupaten dan kota yang terdampak karhutla, khususnya konsesi yang berada di radius 5 kilometer dari hotspot (titik panas)," jelas Budi Gunawan saat rapat penanganan karhutla di Pekanbaru, yang diikutinya melalui Zoom, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Menko Polkam Bilang Malaysia dan Singapura Komplain Asap Karhutla dari Riau

Budi Gunawan juga meminta dilakukan review izin pembakaran dan land clearing (pembukaan lahan) yang sedang berjalan.

"Moratorium sementara izin baru di lahan gambut minimal sampai situasi darurat ini berakhir dan fokus pada wilayah Riau, Kalimantan Barat, Jambi, dan Sumatera Selatan.

"Selain itu, langkah tegas penegakan hukum agar terus dilakukan secara konsisten oleh kepolisian dan kejaksaan, tanpa pandang bulu," tegas Budi Gunawan.

Dia menambahkan, Kementerian Kehutanan harus mencabut izin, memberikan denda, dan blacklist perusahaan yang terbukti membakar hutan dan lahan.

Baca juga: 208 Sekolah di Rokan Hulu Riau Diliburkan gara-gara Asap Karhutla

"Data lengkap pemegang konsesi untuk investigasi lebih lanjut," tutup Budi Gunawan.

Untuk diketahui, rapat penanganan karhutla diikuti Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Kehutanan, Kepala BNPB, BMKG Pusat, Pangdam I Bukit Barisan, Gubernur Riau, dan Kapolda Riau.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau