Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Luka Tabrakan Speed Boat di Nunukan Meninggal Usai Dirawat 4 Hari

Kompas.com - 01/08/2025, 12:59 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Krisiandi

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Siti Nurharisa (24), salah satu penumpang speed boat yang terlibat kecelakaan dengan speed boat kargo Borneo Ekspress 02, meninggal dunia pada Kamis (1/8/2025) malam.

Sebelumnya, Siti mengalami luka berat akibat insiden yang terjadi di perairan depan Pangkalan Speed Tradisional Haji Putri, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Senin (28/7/2025).

Sekretaris RSUD Nunukan, Muhammad Saleh, mengonfirmasi bahwa Siti meninggal dunia pukul 22.00 WITA.

"Meninggal pukul 22.00 WITA semalam," ujarnya.

Baca juga: Tabrakan Dua Speed Boat di Nunukan Tewaskan Satu Motoris, Aktivis Desak Penertiban Dermaga Ilegal

Saleh tidak menjelaskan secara perinci penyebab kematian Siti setelah dirawat selama empat hari di ruang ICU.

Ia hanya menyatakan bahwa kondisi kesehatan Siti terus menurun setelah dibawa ke rumah sakit, sehingga harus dirawat intensif.

"Pada saat pasien dibawa ke RSUD Nunukan, pasca insiden tabrakan, kondisi kesehatannya terus menurun, sehingga dimasukkan ke ICU untuk observasi. Namun ternyata tekanan darahnya semakin menurun dan akhirnya meninggal di ICU," jelas Saleh.

Kecelakaan tersebut melibatkan speed boat kargo berkapasitas 200 PK yang bertabrakan dengan speed boat penumpang bermesin 40 PK.

Peristiwa tragis ini mengakibatkan motoris speed boat penumpang, Rexsi Joseph Kabelen (23), juga meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Speed Boat yang Tewaskan Motoris di Nunukan, Berbenturan Keras hingga Salah Satunya Terbelah 2

Rexsi sempat dilarikan ke Puskesmas Nunukan Kota, namun nyawanya tidak tertolong.

Polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengamankan kedua speed boat yang terlibat dalam kecelakaan.

Tiga anak buah kapal (ABK) dari speed boat Borneo Ekspress 02 juga diamankan untuk dimintai keterangan.

Mereka adalah Mohammad Sabir (28), motoris/nakhoda, Muhammad Aslan (19), dan Roy Wilson (18).

Menurut Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, Danlanal Nunukan, insiden bermula ketika Borneo Ekspress 02 yang membawa muatan logistik berlayar dari PLBL Liem Hie Djung menuju Pelabuhan Sei Nyamuk, Pulau Sebatik.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Speed Boat di Nunukan, Kapal Penumpang Terbelah Dua

"Informasi dari motoris kapal kargo dan juga masyarakat menyebutkan, Borneo 02 Ekspress berlayar sesuai alur pelayaran. Tiba-tiba kapal cepat 40 PK memotong haluan, sehingga tertabrak di bagian tengah sampai akhirnya terbelah," jelas Letkol Primayantha.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau