Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Tutup Jalan Raya, Transportasi 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Lumpuh

Kompas.com - 04/08/2025, 11:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Icha Rastika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku menyebabkan tanggul penahan sungai di Jembatan Way Ama, di Desa Hualoy jebol, Senin (4/8/2025).

Jebolnya tanggul penahan sungai tersebut menyebabkan banjir sungai meluap menutup badan jalan Trans Pulau Seram di kawasan tersebut hingga membuat jalanan berubah seperti sungai besar.

Akibat kejadian itu, akses transportasi yang menghubungkan Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur lumpuh.

“Kendaraan tak bisa lewat karena banjir di jalan mencapai dada orang dewasa dan arusnya sangat kuat sekali,” kata Rusli, salah seorang pengemudi mobil yang saat ini terjebak di lokasi tersebut, Senin.

Baca juga: Gempa M 5,2 Getarkan Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan

Ia mengungkapkan, saat ini ada banyak kendaraan dari Arah Masohi, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur yang hendak menuju Dermaga Waipirit di Kabupaten Seram Bagian Barat tertahan di Dusun Ate Desa Hualoay karena tak bisa menerobos banjir luapan sungai Way Ama.

Dari arah berlawanan, ada sejumlah kendaraan yang juga tertahan di dusun Hira, Desa Hualoy.

“Kita terjebak sekarang tak bisa lewat, banjir sangat besar karena tanggul jembatan sudah jebol,” ucapnya.

Warga lainnya, Ari Afrianto mengatakan bahwa saat ini warga desa setempat sedang membantu mengevakuasi sepeda motor warga melewati banjir.

"Untuk sepeda motor diangkat oleh warga menyeberang banjir karena tak bisa lewat, banjir kuat sekali," katanya.

Baca juga: Sempat Diduga Korban Kecelakaan, Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya Pemuda di Seram Bagian Barat

Camat Amalatu, Rafly Alydrus yang dihubungi secara terpisah membenarkan bahwa sungai Way Ama di Desa Hualoy kini sedang meluap dan  merendam sepanjang badan jalan di lokasi tersebut.

“Kali Ama saat ini sedang meluap dan merendam badan jalan jadi kendaraan sudah tidak bisa lewat lagi,” katanya kepada Kompas.com.

Ia mengakui bahwa air sungai tersebut meluap karena tanggul sungai jembatan tersebut jebol akibat hujan deras.

“Iya jebol, karena hujan sangat deras sekali,” katanya.

Rafly mengatakan, selain di Desa Hualoy,  banjir juga merendam sejumlah ruas jalan mulai dari Desa Latu, Rumah Kay hingga Tihulale. 

“Jalan-jalan banyak yang terendam banjir, di Latu, Rumah Kay dan Tihulale dan di Seriholo  juga kena,” ucapnya. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau