Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,2 Getarkan Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan

Kompas.com - 23/07/2025, 17:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Rabu (23/7/2025) pukul 17.25 WIT.

Getaran yang kuat membuat warga di wilayah tersebut panik dan berhamburan keluar dari rumah.

“Gempa sangat kuat sekali, kita semua keluar dari rumah,” ungkap Ari Faud, salah seorang warga Bula, Seram Bagian Timur, ketika dihubungi Kompas.com via telepon, Rabu malam.

Ia menambahkan bahwa getaran gempa yang berlangsung hanya beberapa detik itu terasa sangat kuat, sehingga warga berlarian menuju lokasi terbuka.

Baca juga: Gempa Lumajang, BPBD Imbau Tak Daki Gunung Lamongan

Senada dengan Ari, Ani Rumakamar, warga Lahema di Kecamatan Kesui Watubela, juga mengaku merasakan getaran yang sangat kuat.

“Betul tadi ada gempa dan getarannya paling kuat sekali, kita semua keluar dari rumah,” katanya dalam percakapan telepon dengan Kompas.com.

Meskipun getaran gempa dirasakan sangat kuat, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Timur, Bahrum Weurartafela, yang dihubungi berkali-kali terkait gempa ini, belum memberikan respons.

Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon, gempa tersebut berpusat pada titik koordinat 2,91 Lintang Selatan dan 130,29 Bujur Timur, atau berlokasi di laut pada jarak 30 km arah barat laut Seram Bagian Timur, dengan kedalaman 6 km.

Baca juga: Gempa Magnitudo 2,4 Guncang Kabupaten Bandung, Terasa hingga Ciwidey

BMKG menyatakan bahwa gempa ini dirasakan di daerah Bula, Seram Bagian Timur, dengan skala intensitas III MMI.

Selain itu, gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami.

Gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas subduksi Seram Utara.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau