SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus dugaan penipuan investasi yang melibatkan agen investasi Ayu Wulandari kini tengah diusut dengan kerugian total sekitar Rp 4,2 miliar.
Mediasi lanjutan digelar Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, pada Selasa (22/7/2025), di mana sekitar 17 korban hadir untuk menyampaikan keluhan mereka.
Dalam mediasi tersebut, para korban dihadapkan langsung dengan Ayu Wulandari, yang didampingi oleh camat dan lurah setempat.
Salah satu korban, Ricky Misbach, mengungkapkan bahwa ia mengenal Ayu sebagai teman SMA.
Ricky menjelaskan bahwa Ayu menggunakan latar belakangnya sebagai marketing di Bank Mega Finance untuk menarik minat para korban berinvestasi dalam program dana take over, investasi, serta leasing mobil dan motor.
Baca juga: Cak Ji Gelar Mediasi Lanjutan Dugaan Penipuan Investasi, Ayu Wulandari Tak Akui Rugikan Korban
“Dia dulunya kan memang bekerja sebagai marketing di Bank Mega Finance, nah dia memanfaatkan itu untuk menarik para korbannya,” kata Ricky kepada Kompas.com.
Ricky menambahkan bahwa kepercayaan dirinya untuk berinvestasi kepada Ayu semakin menguat karena mereka mengetahui identitas dan lokasi kantornya.
Namun, investasi yang dijanjikan Ayu tidak berjalan sesuai harapan.
Pada Mei 2024, Ricky mendapatkan tawaran berinvestasi sebesar Rp 100 juta dengan imbalan hasil 10 persen per bulan.
“Awalnya oke lancar, tapi lama-lama tiap bulan itu semakin nunggak,” tuturnya.
Sejak Oktober 2024, Ricky dan para korban lainnya tidak menerima pembayaran modal maupun bunga, dan Ayu sulit dihubungi.
“Jadi para korban ini juga nuntut, uang modal saya ke mana yang Rp 100 juta ini? Enggak perlu keuntungan, kita cuma ngejar modalnya aja,” ujarnya.
Baca juga: Korban Dugaan Penipuan Tanah Kavling Bisri Bertambah, Adukan ke Cak Ji Minta Mediasi Ulang
Ricky juga menjelaskan bahwa ia sempat mendatangi kantor Mega Finance, namun Ayu memberikan alasan bahwa keuangan pihak vendor sedang tersendat.
Bahkan, Ricky diminta mentransfer lagi Rp 10 juta dengan janji pengembalian minggu depan.
“Ya, saya transfer,” ucapnya.