Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75,52 Persen Anak di Kendal Sudah Kantongi KIA, Dapat Diskon Restoran dan Hotel

Kompas.com - 23/07/2025, 17:55 WIB
Slamet Priyatin,
Krisiandi

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak 201.430 anak di Kabupaten Kendal, atau 75,52 persen dari total 266.712 anak, telah memiliki Kartu Identitas Anak (KIA).

Capaian ini melampaui target pemerintah pusat yang ditetapkan sebesar 60 persen.

"Sehingga kita sudah melampaui target pemerintah pusat 60 persen," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Kendal, Ratna Mustikaningsih, saat ditemui pada acara Festival Administrasi Kependudukan (Adminduk) di halaman kantor Disdukcapil, Rabu (23/07/2025).

Naning, sapaan akrab Ratna, menjelaskan bahwa festival Adminduk ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Jadi Kabupaten Kendal yang ke-420.

Baca juga: 68.000 Warga Miskin di Kendal Akan Dapat Bantuan Beras Impor Dari Pemerintah

"Selain di kantor Dispendukcapil, festival Adminduk juga kami gelar di empat UPTD, yaitu Weleri, Kaliwungu, Sukorejo, dan Boja," ujarnya.

Festival Adminduk ke-3 ini menargetkan perekaman KIA untuk anak-anak di bawah 17 tahun, mulai dari TK, PAUD, SD, hingga SMP.

Selain perekaman KIA, acara ini juga diisi dengan lomba menyanyi tingkat SD/MI, lomba mewarnai untuk PAUD dan TK, serta bazar UMKM.

Naning menegaskan, meskipun target perekaman KIA di Kabupaten Kendal telah mencapai 75 persen, pihaknya akan terus menggencarkan perekaman KIA dengan berbagai layanan dan inovasi, termasuk melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah.

"Saat ini kita sudah 75 persen. Mestinya semua anak-anak harus memiliki KIA. Oleh karena itu kita semangat untuk mencapai 100 persen," terangnya.

Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, atau yang akrab disapa mbak Tika, memberikan apresiasi saat membuka Festival Adminduk.

Ia berharap semua anak di Kabupaten Kendal sudah memiliki KIA hingga akhir tahun ini.

"Capaian target jumlah KIA ini juga dapat menjadi salah satu indikator untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA)," kata mbak Tika.


Baca juga: 625 Hektar Sawah di Kendal Terendam Rob, Kementan Siap Bantu

Mbak Tika menambahkan bahwa KIA memiliki beberapa fungsi penting bagi anak, antara lain sebagai identitas resmi untuk mengakses berbagai layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan, serta sebagai bukti diri dalam berbagai keperluan administratif.

Selain itu, KIA juga membantu dalam proses pendataan penduduk dan memberikan perlindungan serta pemenuhan hak konstitusional anak.

"Kita sudah bekerja sama dengan beberapa restoran, hotel, dan obyek wisata. Anak yang sudah mempunyai KIA bisa mendapatkan diskon jika makan di restoran, menginap di hotel, dan masuk ke tempat wisata yang telah melakukan MOU dengan kita," terangnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau