Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Antarwarga di Desa Hunuth, Ambon, Gubernur Maluku Bersuara

Kompas.com - 20/08/2025, 05:36 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa bersuara dan menyerukan perdamaian atas insiden bentrok antarwarga yang terjadi di Desa Hunuth, Kota Ambon.

“Saya minta seluruh masyarakat untuk menjaga kedamaian, tidak terprovokasi, dan bersama-sama menciptakan suasana kondusif usai bentrok antarwarga di kawasan simpang Hunut Durian Patah,” kata Hendrik di Ambon, Selasa (19/8/2025) kemarin.

Seruan itu disampaikan lantaran insiden tersebut dipicu tawuran antar pelajar SMK Negeri 3 Ambon yang berujung pada meninggalnya seorang siswa akibat luka tusuk.

Baca juga: Selidiki Tawuran Siswa Penyebab Bentrok di Ambon, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Atas peristiwa itu, Gubernur menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban sekaligus menyesalkan kejadian tragis yang mengganggu upaya pemerintah membangun harmoni sosial dan semangat orang basudara.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk menahan diri, tidak terpancing provokasi, serta memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada aparat keamanan dalam menangani kasus ini,” kata dia.

Ia mendorong peran aktif para raja negeri, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta seluruh elemen warga untuk membantu menciptakan suasana yang sejuk dan mencegah aksi balas dendam maupun mobilisasi massa.

Gubernur juga mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial, terutama tidak mengunggah atau menyebarluaskan gambar maupun video yang berpotensi memperkeruh keadaan.

Baca juga: Wali Kota Ambon Janji Perbaiki Rumah Warga yang Terbakar akibat Bentrokan

“Gunakan media sosial secara arif dan bijaksana, serta hentikan penyebaran konten provokatif,” tegas dia.

Sebagai bentuk komitmen penegakan hukum ia berharap aparat kepolisian segera menangkap dan memproses hukum oknum pelaku penusukan.

“Tidak boleh ada toleransi terhadap kekerasan. Semua pelaku harus diproses sesuai hukum supaya ada rasa keadilan bagi korban sekaligus menjadi pembelajaran bagi kita semua,” ujarnya.

Gubernur Maluku juga mengajak masyarakat untuk mengedepankan perdamaian dan persaudaraan.

“Mari katong semua jaga Maluku sebagai rumah bersama. Baku sayang lebih kuat daripada baku lawan. Baku gandeng, baku kele demi Maluku pung bae,” kata dia.

Baca juga: 350 Aparat Gabungan Disiagakan di Lokasi Bentrok Ambon, Warga Diminta Tak Terprovokasi

Pemkot Ambon ganti rugi rumah terbakar

Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena didampingi Ketua DPRD Kota Ambon, Sekretarid Daerah Kota Ambon dan Wakapolresta Pulau Ambon saat meninjau lokasi bentrokan di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Selasa sore (19/8/2025)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena didampingi Ketua DPRD Kota Ambon, Sekretarid Daerah Kota Ambon dan Wakapolresta Pulau Ambon saat meninjau lokasi bentrokan di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Selasa sore (19/8/2025)
Sementara itu, Pemerintah Kota Ambon memastikan ganti rugi dan membangun kembali rumah-rumah warga yang terbakar akibat bentrokan di Negeri Hunuth.

“Saya jamin untuk rumah-rumah yang terbakar dan terdampak itu merupakan tanggung jawab pemerintah kota untuk melakukan ganti rugi,” kata Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.

Hal itu diutarakan Bodewin saat melakukan pertemuan dengan warga Desa Hunuth.

Halaman:


Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau