FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus dua kali pada Jumat (22/8/2025) malam.
Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki Yosef Suriyanto mencatat, erupsi pertama terjadi pada pukul 18.24 Wita.
"Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut," ujar Yosef dalam keterangannya, Jumat malam.
Baca juga: Badan Geologi Sebut Kondisi Gunung Lewotobi Belum Stabil
Yosef melaporkan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10.5 mm.
"Durasi letusan lebih kurang 1 menit 55 detik," kata dia.
Baca juga: Ketua DPRD Sikka Nilai Pemerintah Tidak Serius Tangani Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Dia melanjutkan, gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) kembali erupsi pada pukul 19.49 Wita.
Erupsi ini menghasilkan tinggi kolom abu 1.000 meter. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Berdasarkan data seismograf, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.4 mm dan durasi sekitar 3 menit 41 detik.
Yosef mengimbau masyarakat yang terdampak hujan abu agar memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik.
Kemudian, masyarakat di sekitar diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer, dan sektoral barat daya, timur laut 7 kilometer dari pusat erupsi.
Yosef menegaskan saat ini tingkat aktivitas Gunung Laki-laki berada pada level IV awas.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini