Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter PK-RGH Hilang Kontak di Kalsel, 3 Penumpang WNA Asal AS, India, dan Brazil

Kompas.com - 02/09/2025, 10:06 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga negara asing (WNA) berada dalam penerbangan helikopter PK-RGH yang hilang kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9/2025).

Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengatakan ketiga WNA tersebut berasal dari Amerika Serikat, India, dan Brazil.

Sisanya adalah warga negara Indonesia (WNI).

"Mark Werren warga negara Amerika, Yudi Febrian warga negara Indonesia, Andys Rissa Pasulu WNI, Santya Kumar warga negara India, Claudine Quito warga negara Brazil, dan Boy Irfan Rosa WNI," ujar Sudayana kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Helikopter Berisi 8 Orang Hilang Kontak di Kalsel, Pencarian Hari Pertama Belum Membuahkan Hasil

Sudayana menambahkan, pencarian hari kedua dimaksimalkan dengan mengerahkan 140 personel darat untuk menyisir Pegunungan Meratus sesuai titik koordinat terakhir heli hilang kontak.

Upaya itu juga didukung dua helikopter milik Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang membantu pencarian lewat udara.

"Pencarian dua unsur, yakni darat dan udara ini diharapkan hari kedua ini akan membuahkan hasil," harapnya.

Helikopter Hilang Kontak Usai 8 Menit Terbang

Sebelumnya diberitakan, helikopter PK-RGH milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin.

Helikopter tipe BK 117-D3 tersebut lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, Kalsel, menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Baca juga: Hari Kedua, 140 Personel Dikerahkan Cari Helikopter PK-RGH yang Hilang Kontak di Kalsel

Berdasarkan manifest penumpang yang dirilis Basarnas Banjarmasin, terdapat delapan orang dalam helikopter, terdiri dari dua awak (pilot dan teknisi mesin/engineer) serta enam penumpang.

Helikopter baru mengudara delapan menit sebelum akhirnya hilang kontak. Hingga kini, pencarian masih dilakukan tim gabungan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau