Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Kejanggalan Kematian Iko, Mahasiswa dan Alumni Unnes Diikuti Sekelompok Orang Misterius

Kompas.com - 04/09/2025, 19:39 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Alumni dan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) diikuti sekelompok orang misterius saat berdiskusi mengenai kasus meninggalnya Iko Juliant Junior.

Iko merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang meninggal saat menjemput temannya yang ditangkap polisi ketika mengikuti aksi unjuk rasa pada 31 Agustus 2025.

Sampai saat ini, sejumlah mahasiswa dan Ikatan Alumni Fakultas Hukum (FH) Unnes masih melakukan investigasi, meski polisi menyatakan bahwa korban meninggal karena kecelakaan.

Perwakilan Perhimpunan Bantuan Hukum (PBH) IKA FH Unnes, Ady Putra Cesario, membenarkan adanya sekelompok orang yang mengikuti mahasiswa dan alumni Unnes.

"Cuma orangnya yang ngikutin itu apakah siapa juga belum diketahui," kata Ady saat dikonfirmasi, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Ombudsman Desak Polisi Transparan Usut Kematian Mahasiswa Unnes Iko Junior

Menyikapi kejadian tersebut, aktivitas mahasiswa dan alumni Unnes juga dibatasi agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

"Kita sampaikan karena situasinya juga masih seperti ini, kita batasi waktu keluar malam," lanjut dia.

Informasi yang dia terima, alumni yang diikuti oleh kelompok tak dikenal itu bernama Julio B Harianja.

Saat itu, yang bersangkutan berdiskusi di daerah Patemon. "Takutnya nanti ada orang yang mau memanfaatkan," ujarnya.

Sebelumnya, Ady menyebut bahwa ada kejanggalan dalam kasus tersebut.

"Namun saat ini data-data masih kita kumpulkan," kata Ady saat ditemui di dekat rumah korban.

Dari keterangan dokter, korban mengalami kerusakan pada limpa disertai pendarahan hebat dan harus segera menjalani operasi.

Sang ibu menyetujui tindakan medis tersebut, akan tetapi kondisi Iko justru semakin kritis pascaoperasi.

Dalam masa penantian itu, ibunya sempat mendengar putranya mengigau lirih, “Ampun, Pak, tolong, Pak, jangan pukuli saya lagi.”

Ucapan terakhir itu kini menjadi salah satu titik kejanggalan yang menimbulkan berbagai spekulasi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau