Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Saling Serang Lempar Batu, Warga Dua Desa di Luwu Akhirnya Berdamai

Kompas.com - 12/10/2025, 22:39 WIB
Amran Amir,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Dua kelompok pemuda dari Desa Tanarigella dan Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sepakat berdamai setelah terlibat tawuran yang menyebabkan satu orang terluka dan kerusakan sepeda motor.

Kesepakatan damai itu tertuang dalam Berita Acara Keputusan Musyawarah yang difasilitasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Luwu, Minggu (12/10/2025) sore.

Pertemuan berlangsung di ruang kerja Satreskrim Polres Luwu dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua desa, pemerintah setempat, serta pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jody Dharma memimpin pertemuan tersebut, didampingi personel penyidik Muh. Alif Tanggu dan Muhammad Rizki. Hadir pula Camat Bua Sattli Latief, Kepala Desa Padang Kalua Ummi, Kepala Desa Tanarigella Satti Amir, tokoh masyarakat, serta pihak yang bertikai, yakni Muh. Lutfi dan Rahmat Zaenal.

Baca juga: Tawuran Antarwarga di Perbatasan Palopo-Luwu Picu Kerusuhan, Sepeda Motor Dibakar

Dalam hasil musyawarah disebutkan, perkelahian bermula dari kesalahpahaman antara pemuda Desa Tanarigella dan Desa Padang Kalua yang kemudian berkembang menjadi tawuran pada Sabtu malam (11/10/2025) hingga Minggu (12/10/2025) dini hari.

Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara damai tanpa menempuh jalur hukum. Kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan oleh pemerintah desa masing-masing.

Selain itu, kedua pihak yang bertikai, yakni Muh. Lutfi dan Rahmat Zaenal, telah menyatakan berdamai dan berjanji tidak akan mempermasalahkan kembali insiden tersebut.

Terkait kerusakan sepeda motor akibat perkelahian, para pemuda dari dua desa itu sepakat untuk mengganti secara bersama-sama dengan bantuan dari pemerintah desa dan Camat Bua.

“Bersama perangkat Kecamatan Bua dan juga Desa Tanarigella serta Ibu Desa Padang Kalua, sore ini kami melakukan mediasi. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mendamaikan permasalahan yang terjadi tadi malam,” kata Jody Dharma.

Baca juga: Polres Palopo Telusuri Dugaan Oknum Polisi Terlibat Bentrokan Warga di Luwu

Ia mengimbau seluruh masyarakat agar tidak memperbesar persoalan tersebut.

“Saya imbau kepada seluruh warga masyarakat Kecamatan Bua dan juga kedua desa yang sempat bertikai untuk jangan sampai bola panas ini kembali liar. Saya minta situasi tetap aman, dan jangan sampai terjadi perpecahan,” ujarnya.

Menurut Jody, kedua pihak yang bertikai telah saling memaafkan, termasuk orang tua dari masing-masing remaja yang terlibat.

“Yang bermasalah hari ini, yaitu Ananda Lutfi dan juga Ananda Enal, sudah saling memaafkan. Begitu juga orang tua dari kedua pihak,” ucapnya.

Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang.

“Saya harap jangan sampai ini menjadi bola liar yang tergiring sehingga menjadi penyebab perpecahan di Kecamatan Bua,” tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau