Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Blitar, Khofifah Minta Bupati Terbitkan SK Tanggap Darurat Bencana Sosial

Kompas.com - 21/02/2023, 18:47 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Bupati Blitar Rini Syarifah menerbitkan surat keputusan (SK) tanggap darurat bencana sosial menyusul terjadinya ledakan bahan petasan yang mengakibatkan puluhan rumah rusak. 

Khofifah mengatakan, SK tersebut dapat menjadi payung hukum bagi Pemerintah Daerah dalam memberikan bantuan yang diperlukan warga terdampak.

Baca juga: Fakta Ledakan di Blitar, 4 Korban Tewas, 23 Orang Luka-luka dan 25 Rumah Rusak

“Jadi saya koordinasi dengan Bupati supaya kita bisa memberikan intervensi terhadap rehabilitasi rumah terdampak. Perlu payung hukum SK Bupati soal tanggap bencana sosial, sehingga menjadi payung hukum bagi proses intervensi korban terdampak,” ujar Khofifah di lokasi ledakan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023).

Khofifah mengatakan anggaran untuk penanganan korban terdampak, baik kerusakan rumah dan bangunan serta pengobatan bagi warga yang luka-luka, akan ditanggung bersama antara Pemerintah Kabupaten Blitar dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Kapolres Sebut Bubuk Petasan yang Sebabkan Ledakan di Blitar Diduga Lebih dari 20 Kg

“Saya sudah komunikasikan itu pada Bupati dan setelah proses identifikasi (asesmen) selesai, saya rasa proses rehabilitasi dari yang terdampak bisa kita lakukan,” ujarnya.

Tanggap darurat tersebut, kata dia, akan berlangsung selama 14 hari dan setelahnya proses rekonstruksi bisa dimulai.

Sebelumnya, ledakan kuat akibat bubuk petasan terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Lokasi ledakan yakni rumah warga bernama Darman (65) di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. 

Akibat ledakan tersebut empat orang tewas yakni Darman, Aripin dan Widodo (anak Darman), dan Wawa (keponakan Darman).

Selain korban tewas, ada 24 orang korban luka-luka, termasuk seorang bayi yang berusia empat bulan. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau