LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 200 rumah di Dusun Banter, Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terendam banjir pada Kamis (21/11/2024).
Banjir terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Lumajang pada Rabu (20/11/2024) dan menyebabkan debit air Sungai Banter meningkat dan meluap ke permukiman warga.
Pantauan Kompas.com, luapan air Sungai Banter menggenangi permukiman warga setinggi 1 meter. Akibatnya, aktivitas warga setempat terganggu.
Baca juga: Saat Yudha Adji Minta Maaf Tak Bisa Beretorika pada Debat Kedua Pilkada Lumajang...
Siti Nur Hasanah, salah satu warga mengatakan, air mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 20.00 WIB.
Warga yang tengah istirahat langsung terbangun dan menyelamatkan barang-barang berharga dan perabotan rumah.
"Banjir datangnya malam, gara-gara siangnya hujan deras," kata Nur Hasanah di Lumajang, Kamis (21/11/2024).
Baca juga: Viral, Gambar Mesra Diduga Ketua DPRD Lumajang dengan Pria
Menurut Nur Hasanah, banjir kali ini merupakan yang kesekian kalinya pada musim hujan tahun ini.
"Kemarin-kemarin banjir tapi enggak separah sekarang, enggak sampai masuk rumah, yang sekarang masuk rumah airnya," tambahnya.
Sebagai informasi, banjir yang menggenangi permukiman warga di Desa Rowokangkung selalu terjadi apabila memasuki musim hujan.
Sementara, Kades Rowokangkung Totok Hariyanto mengatakan, pemerintah desa belum ada rencana untuk mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman. Sebab, air yang masuk ke rumah masih dalam kondisi normal.
Namun, apabila hujan kembali mengguyur, kata Hariyanto, diprediksi air yang menggenangi rumah warga akan semakin tinggi.
"Upaya pengungsian belum, karena masih tergolong normal, tapi kalau hari ini hujan lagi sepertinya air akan naik lagi, dan akan kita buat posko pengungsian," kata Hariyanto.
Lebih lanjut, Hariyanto menyebut, kebutuhan mendesak untuk warganya saat ini adalah air bersih dan makanan siap saji.
"Kebutuhan mendesak warga ini air dan makanan, tapi tadi dari BPBD sudah ada, semoga air segera surut," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang