Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Dibeli Presiden Prabowo, Sapi Hampir 1 Ton di Magetan Di-"lockdown"

Kompas.com - 07/03/2025, 09:23 WIB
Sukoco,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Galang Saputra, warga Desa Tamanarum, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengaku memilih melakukan lockdown mandiri terhadap 15 ekor sapi miliknya di masa wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah melanda.

Ditemui di kandang sapi Pendowo miliknya, dia mengaku memperlakukan proteksi ketat terhadap siapa saja yang masuk ke kandang.

“Sudah hampir tiga bulan memang saya lockdown sapi milik saya agar tidak terpapar PMK. PMK kan sama saja dengan Covid, jadi siapapun saya larang masuk kandang termasuk dokter hewan untuk menjaga agar tidak terpapar virus,” ujar dia saat ditemui di kandangnya, Kamis (6/3/2026) kemarin.

Baca juga: Hendak Dijual untuk Biaya Haji, Sapi Limosin Warga Magelang Malah Dicuri

Galang mengaku memilih memberantas PMK dengan cara sering membersihkan kandang, menjaga sanitasi kandang, serta memberikan ramuan empon-empon kepada sapi-sapi peliharaannya agar tidak terpapar virus PMK.

“Kandang harus bersih, sapi juga dimandikan setiap pagi sehingga bersih tidak ada kotoran yang menempel di sapi."

"Kandang juga sebisa mungkin kering dan memberikan jamu empon-empon untuk sapi. Sebulan sekali kita juga berikan telur ayam kampung maupun telur bebek,” imbuh dia.

Galang mengaku memanfaatkan empon-empon yang didapat di pasar dengan harga murah untuk membuat jamu bagi belasan sapi miliknya.

Untuk mempermudah pengaplikasian jamu dari empon-empon tersebut, dia menggiling dan membuat empon-empon yang terdiri dari kunyit dan temulawak menjadi serbuk.

“Untuk mengaplikasikan, cukup dicampur dengan pakannya. Setiap kita ngasih pakan, ya kita kasih juga jamu itu satu atau dua sendok."

Baca juga: Berburu Takjil Naik Sapi, Ada di Ponorogo

"Sekali-kali kita kasih telur bebek atau telur ayam kampung,” kata dia.

Manfaat kunyit dan temulawak, menurut Galang, adalah untuk antioksidan dan membuat perut sapi nyaman sehingga sapi memiliki nafsu makan.

Dia juga sering menyemprot kaki-kaki sapi dengan desinfektan agar terhindar dari bakteri.

“Kalau dikasih empon-empon itu untuk stamina bagus, kemudian perut sapi juga bagus sehingga makannya bagus,” ucap dia.

Sapi seberat satu ton

Sapi-sapi peliharaan Galang, selain sehat, juga memiliki berat badan yang berada di atas rata-rata.

Salah satu sapi peranakan Ongole atau PO yang berusia sekitar tiga tahun bahkan memiliki bobot yang hampir mencapai satu ton.

Halaman:


Terkini Lainnya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau