PAMEKASAN, KOMPAS.com - Banjir Rob yang terjadi di wilayah pesisir selatan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur masih berlangsung, Jumat (27/6/2025).
Wilayah pesisir 3 kecamatan di Pamekasan terkena terjangan banjir rob selama beberapa hari terakhir sejak Selasa (24/6/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi mengungkapkan jika banjir rob terjadi sejak tanggal 23 Juni 2025.
"Kami melakukan pemantauan bahkan kami sudah mengunjungi sejumlah lokasi. Termasuk wilayah pesisir dan tempat wisata di Pamekasan," kata Dhofir.
Baca juga: Jalur Pantura Demak Berlumut karena Terus Terendam Banjir Rob, Banyak Motor Tergelincir
Pihaknya mengatakan, di wilayah selatan ada empat kecamatan yang terkena dampak banjir rob.
Di antaranya, Kecamatan Larangan, Kecamatan Galis, Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Tlanakan.
Banjir rob terjadi di sepanjang pesisir wilayah Pamekasan.
Termasuk sejumlah lokasi wisata, seperti Pantai Talang Siring di Kecamatan Larangan, Pantai Jumiang di Kecamatan Pademawu dan Pantai Dermaga, Kecamatan Talanakan.
"Kemungkinan di wilayah utara juga terkena. Tapi sampai saat ini belum ada laporan ke kami," katanya.
Baca juga: Cerita Perwira Polisi Bantu Dorong Motor di Tengah Banjir Rob Demak dan Kerap Dikomplain Warga
Dikatakan, jika banjir rob adalah fenomena alam yang biasa terjadi suatu saat.
Sehingga pihaknya berharap semua warga untuk menghindari wilayah pantai sementara waktu.
"Kami berharap semua pihak, terutama masyarakat bisa menghindari wilayah pantai demi keselamatan untuk sementara waktu, sampai kondisi normal," katanya.
Kerusakan di sejumlah lokasi wisata, diakui masih kategori ringan dan bisa diperbaiki.
Pihaknya pun akan melakukan kajian agar bisa mengantisipasi kerusakan jika banjir rob kembali melanda ke depan.
"Sesuai imbauan BMKG, diprediksi puncak banjir rob akan terjadi hingga tanggal 28 Juni 2025. Gelombang naik lebih 1 meter, bahkan bisa mencapai 2 meter dari kondisi normal," imbuhnya.
Baca juga: Banjir Terparah di Bonegunu: Sungai Ronta Meluap, Ratusan Rumah Terendam