PAMEKASAN, KOMPAS.com - Persiapan Sekolah Rakyat tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Pamekasan, Jawa Timur terus dimatangkan.
Sebanyak 15 orang sudah terpilih untuk bekerja di Sekolah Rakyat berdasarkan hasil rekrutmen yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, Kamis (11/8/2025).
Dari 15 orang pilihan tersebut, satu di antaranya terpilih sebagai kepala sekolah, 11 tenaga pendidik mata pelajaran (mapel), 1 orang wali asuh, 1 orang wali asrama, dan 1 tenaga operator sekolah.
Baca juga: Sekolah Rakyat Kotim Sulit Cari Siswa SD, Orangtua Tak Tega Anak Masih Kecil Tinggal di Asrama
Kepala Sekolah Rakyat, Aisyah Minarni Mukti mengatakan, pihaknya siap mengelola Sekolah Rakyat dengan baik.
"Sudah ada 15 orang, mulai dari kepala sekolah, guru mapel, wali asuh, dan wali asrama, maupun operator sudah terpilih," katanya.
Semua tenaga ini berdasarkan rekrutmen yang dilakukan terbuka oleh Kemensos.
Sebanyak 11 orang guru mata pelajaran sudah lengkap untuk mengajar dengan kurikulum nasional pendekatan pembelajaran mendalam.
"Semua SDM ada tugasnya masing-masing. Selain guru mapel, juga ada wali asuh dan wali asrama yang ikut mendukung," ucapnya.
Aisyah menegaskan, pihaknya berada di bawah naungan Kemensos, tetapi tetap bersinergi dengan kementerian lainnya, semisal Kemendikbud.
Baca juga: Sekolah Rakyat di Kotawaringin Timur Buka Pendaftaran Jenjang SD dan SMA
Disinggung soal persiapan menuju launching Sekolah Rakyat, pihaknya menyampaikan bahwa saat ini gedung dalam tahap renovasi atau rehab tempat di eks Gedung Akademi Keperawatan (Akper) Pamekasan.
"Jika segera rampung, insya Allah akan di-launching di akhir Juli. Doanya saja semoga segera rampung bangunan fisik Sekolah Rakyat," ucapnya.
Dia mengatakan, rekrutmen siswa sudah dilakukan.
Sebanyak 50 siswa dijaring sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Sementara dari data DTSEN ada 2 rombel, tiap rombelnya berisi 25 siswa," ujarnya.
Sementara itu, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Rakyat akan dimulai setelah semua fasilitas sudah siap, salah satunya ketika renovasi sudah selesai.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso mengungkapkan bahwa proses renovasi Sekolah Rakyat sudah dimulai.
"Tidak akan membutuhkan waktu lama, gedung Sekolah Rakyat akan siap," katanya.
Pihaknya mengatakan bahwa mereka hanya memfasilitasi persiapan tempat. Sementara itu, anggaran perbaikan dan anggaran fisik lainnya ditangani langsung oleh Kemensos.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini