Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Sekolah Rakyat Tingkat SMP di Pamekasan, 15 SDM Direkrut

Kompas.com - 11/07/2025, 12:20 WIB
Fathor Rahman,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Persiapan Sekolah Rakyat tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Pamekasan, Jawa Timur terus dimatangkan. 

Sebanyak 15 orang sudah terpilih untuk bekerja di Sekolah Rakyat berdasarkan hasil rekrutmen yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, Kamis (11/8/2025).

Dari 15 orang pilihan tersebut, satu di antaranya terpilih sebagai kepala sekolah, 11 tenaga pendidik mata pelajaran (mapel), 1 orang wali asuh, 1 orang wali asrama, dan 1 tenaga operator sekolah.

Baca juga: Sekolah Rakyat Kotim Sulit Cari Siswa SD, Orangtua Tak Tega Anak Masih Kecil Tinggal di Asrama

Kepala Sekolah Rakyat, Aisyah Minarni Mukti mengatakan, pihaknya siap mengelola Sekolah Rakyat dengan baik.

"Sudah ada 15 orang, mulai dari kepala sekolah, guru mapel, wali asuh, dan wali asrama, maupun operator sudah terpilih," katanya.

Semua tenaga ini berdasarkan rekrutmen yang dilakukan terbuka oleh Kemensos.

Sebanyak 11 orang guru mata pelajaran sudah lengkap untuk mengajar dengan kurikulum nasional pendekatan pembelajaran mendalam.

"Semua SDM ada tugasnya masing-masing. Selain guru mapel, juga ada wali asuh dan wali asrama yang ikut mendukung," ucapnya.

Aisyah menegaskan, pihaknya berada di bawah naungan Kemensos, tetapi tetap bersinergi dengan kementerian lainnya, semisal Kemendikbud.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Kotawaringin Timur Buka Pendaftaran Jenjang SD dan SMA

Disinggung soal persiapan menuju launching Sekolah Rakyat, pihaknya menyampaikan bahwa saat ini gedung dalam tahap renovasi atau rehab tempat di eks Gedung Akademi Keperawatan (Akper) Pamekasan.

"Jika segera rampung, insya Allah akan di-launching di akhir Juli. Doanya saja semoga segera rampung bangunan fisik Sekolah Rakyat," ucapnya.

Dia mengatakan, rekrutmen siswa sudah dilakukan.

Sebanyak 50 siswa dijaring sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Sementara dari data DTSEN ada 2 rombel, tiap rombelnya berisi 25 siswa," ujarnya. 

Sementara itu, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Rakyat akan dimulai setelah semua fasilitas sudah siap, salah satunya ketika renovasi sudah selesai.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso mengungkapkan bahwa proses renovasi Sekolah Rakyat sudah dimulai.

"Tidak akan membutuhkan waktu lama, gedung Sekolah Rakyat akan siap," katanya.

Pihaknya mengatakan bahwa mereka hanya memfasilitasi persiapan tempat. Sementara itu, anggaran perbaikan dan anggaran fisik lainnya ditangani langsung oleh Kemensos.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau