Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Rakyat Kurang Guru PAI, Dinsos Kebut Renovasi Gedung di Pamekasan

Kompas.com - 13/07/2025, 11:46 WIB
Fathor Rahman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Menjelang dimulainya tahun ajaran baru, Sekolah Rakyat tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Pamekasan masih menghadapi kendala dalam perekrutan tenaga pengajar.

Hingga saat ini, satu posisi guru untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) belum terisi, sementara guru untuk mata pelajaran lainnya telah siap.

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah Rakyat, Aisyah Minarni Mukti, Minggu (13/7/2025).

"Kami masih menunggu satu guru lagi, yakni untuk mapel PAI. Kalau yang lain sudah lengkap," ungkap Aisyah.

Ia menjelaskan bahwa proses rekrutmen untuk guru PAI berbeda dengan guru mata pelajaran lainnya.

Baca juga: 20 Persen Siswa Sekolah Rakyat di Kupang Kurang Berat Badan

Guru untuk mata pelajaran lain direkrut melalui Kementerian Sosial, sedangkan guru PAI diambil dari Kementerian Agama pusat.

"Sampai saat ini masih dalam proses rekrutmen di Kemenag," tambahnya.

Aisyah juga menegaskan bahwa peluncuran Sekolah Rakyat akan segera dilakukan setelah renovasi gedung selesai dan siap digunakan untuk menampung 50 siswa.

Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, mengungkapkan bahwa renovasi gedung sekolah yang terletak di Eks Akademi Keperawatan (Akper) Pamekasan dipercepat.

Meskipun pekerja yang terlibat bukan direkomendasikan oleh Dinsos setempat, pemantauan tetap dilakukan untuk memastikan prosesnya berjalan lancar.

"Pembangunan dan renovasi gedung sekolah sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu," kata Herman.

Tembok beberapa ruangan diperbaiki dan dibersihkan, termasuk tempat asrama para siswa.

Baca juga: Ratas dari Belgia, Prabowo dan 7 Menko Bahas Sekolah Rakyat hingga Cuaca Ekstrem

Sebab, siswa akan dipondokkan di lokasi Sekolah Rakyat dengan sistem boarding school.

"Pekerjanya semua dari luar Madura yang direkomendasi Kemensos. Kami menyiapkan tempat saja, soal biaya renovasi dan ongkos pekerja kami tidak mengetahuinya," ucapnya.

Sebelumnya sudah berhasil terjaring sebanyak 50 siswa Sekolah Rakyat tingkat SMP. Mereka berasal dari keluarga miskin yang terdata di DT SEN.

Dari jumlah itu akan dibagi menjadi dua rombongan belajar (rombel). Setiap kelas akan berisi 25 siswa.

"Soal renov insyaallah dipercepat mengingat proses KBM segera berlangsung," imbuh Herman.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau