Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Gedung Sekolah Rakyat Dikebut, Pekerja Didatangkan dari Luar Madura

Kompas.com - 22/07/2025, 12:04 WIB
Fathor Rahman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Renovasi gedung Sekolah Rakyat tingkat SMP yang berlokasi di Jalan Jokotole Indah nomor 207-208, Eks Akper Pamekasan, Jawa Timur, terus dikebut dan diperkirakan akan selesai pada 24 Juli 2025.

Namun, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) diprediksi akan mundur hingga Agustus 2025.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, menjelaskan bahwa proses renovasi gedung dilakukan dengan cepat.

“Pekerjaannya memang dipercepat agar segera selesai tepat waktu,” ujarnya.

Dia menambahkan, beberapa ruangan telah selesai direhab, sementara sebagian lainnya hanya tinggal pengecatan ulang.

Baca juga: Cerita Siswa Sekolah Rakyat Tinggal di Asrama: Sempat Demam hingga Kangen Rumah

Dinsos menargetkan seluruh pekerjaan selesai pada bulan Juli, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat segera dimulai.

Herman juga mengungkapkan bahwa semua pekerja yang terlibat dalam renovasi berasal dari luar Madura.

“Semua pekerjanya dari luar Madura. Pihak Kemensos yang mendatangkan, bukan kami yang menyediakan di Pamekasan,” tuturnya.

Koordinator Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Jawa Timur wilayah VI Madura, Hanafi, mengonfirmasi bahwa renovasi gedung sekolah akan selesai dalam dua hari ke depan.

“Sesuai ketentuan gedung sekolah renovasinya semestinya selesai dua hari lagi. Semoga di Pamekasan segera selesai,” kata Hanafi.

Setelah renovasi, siswa akan mengikuti masa pengenalan sekolah (MPLS) yang digelar Sekolah Rakyat.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Situbondo Belum Dimulai, Kadisdik: Guru Siap, Muridnya Tidak Ada

Kepala Sekolah Rakyat SMP di Pamekasan, Aisyah Minarni Mukti, menyatakan bahwa KBM akan dimulai setelah renovasi gedung selesai.

“Sekarang masih dalam proses pengerjaan gedung. Semoga segera selesai,” ungkap Aisyah.

Dia juga menyampaikan bahwa kemungkinan KBM di Sekolah Rakyat Pamekasan dapat dimulai pada Agustus 2025.

Sebelumnya, sebanyak 50 siswa dari keluarga miskin yang terdaftar di DT SEN telah terjaring untuk mengikuti Sekolah Rakyat tingkat SMP.

Mereka akan dibagi menjadi dua rombongan belajar. Masing-masing kelas berisi 25 siswa.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau