PAMEKASAN, KOMPAS.com - Renovasi gedung Sekolah Rakyat tingkat SMP yang berlokasi di Jalan Jokotole Indah nomor 207-208, Eks Akper Pamekasan, Jawa Timur, terus dikebut dan diperkirakan akan selesai pada 24 Juli 2025.
Namun, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) diprediksi akan mundur hingga Agustus 2025.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, menjelaskan bahwa proses renovasi gedung dilakukan dengan cepat.
“Pekerjaannya memang dipercepat agar segera selesai tepat waktu,” ujarnya.
Dia menambahkan, beberapa ruangan telah selesai direhab, sementara sebagian lainnya hanya tinggal pengecatan ulang.
Baca juga: Cerita Siswa Sekolah Rakyat Tinggal di Asrama: Sempat Demam hingga Kangen Rumah
Dinsos menargetkan seluruh pekerjaan selesai pada bulan Juli, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat segera dimulai.
Herman juga mengungkapkan bahwa semua pekerja yang terlibat dalam renovasi berasal dari luar Madura.
“Semua pekerjanya dari luar Madura. Pihak Kemensos yang mendatangkan, bukan kami yang menyediakan di Pamekasan,” tuturnya.
Koordinator Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Jawa Timur wilayah VI Madura, Hanafi, mengonfirmasi bahwa renovasi gedung sekolah akan selesai dalam dua hari ke depan.
“Sesuai ketentuan gedung sekolah renovasinya semestinya selesai dua hari lagi. Semoga di Pamekasan segera selesai,” kata Hanafi.
Setelah renovasi, siswa akan mengikuti masa pengenalan sekolah (MPLS) yang digelar Sekolah Rakyat.
Baca juga: Sekolah Rakyat di Situbondo Belum Dimulai, Kadisdik: Guru Siap, Muridnya Tidak Ada
Kepala Sekolah Rakyat SMP di Pamekasan, Aisyah Minarni Mukti, menyatakan bahwa KBM akan dimulai setelah renovasi gedung selesai.
“Sekarang masih dalam proses pengerjaan gedung. Semoga segera selesai,” ungkap Aisyah.
Dia juga menyampaikan bahwa kemungkinan KBM di Sekolah Rakyat Pamekasan dapat dimulai pada Agustus 2025.
Sebelumnya, sebanyak 50 siswa dari keluarga miskin yang terdaftar di DT SEN telah terjaring untuk mengikuti Sekolah Rakyat tingkat SMP.
Mereka akan dibagi menjadi dua rombongan belajar. Masing-masing kelas berisi 25 siswa.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini