Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Situbondo Sidak SPBU, Temukan 26 Jerigen Penimbun BBM Subsidi tapi Pelaku Kabur

Kompas.com - 30/07/2025, 22:42 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Rabu (30/7/2025) sore.

Dalam sidak tersebut, bupati menemukan 26 jeriken yang diduga digunakan untuk menimbun bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan dua sepeda motor yang terparkir di dekat SPBU.

Sidak ini dilakukan secara spontan dan tidak direncanakan. Awalnya Bupati ingin memantau antrean BBM di SPBU.

Namun, banyak pengantri yang melaporkan adanya penimbunan BBM subsidi.

Baca juga: Warga Lumajang Tak Perlu Panik Borong Bensin, Ini Daftar Stok BBM di SPBU

"Niat awal melakukan pemantauan antrean BBM, namun tiba-tiba banyak pengantre SPBU yang melapor bahwa ada banyak penimbun BBM subsidi sehingga kegiatan awal hanya pemantauan berubah menjadi sidak," ungkap Rio.

Ia menegaskan bahwa jika ada pelaku penimbunan, mereka perlu ditangkap dan diberikan sanksi.

"Kalo ada pengimbal perlu ditangkap dan disanksi," tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa untuk BBM subsidi jenis pertalite dan BBM non-subsidi pertamax, di seluruh Kabupaten Situbondo tidak mengalami kelangkaan.

Namun, krisis BBM di daerah tetangga seperti Bondowoso dan Jember telah menyebabkan kepanikan di kalangan warga, yang mengakibatkan pembelian BBM secara berlebih.

Baca juga: Krisis BBM di Jember Berangsur Pulih, 93 Truk BBM Dikerahkan ke Sejumlah SPBU

Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, menyatakan bahwa barang bukti telah diamankan.

"Total ada 26 jeriken dan dua motor dengan tangki besar untuk pengisian BBM subsidi. Sudah diamankan dan dibawa ke Polsek Banyuglugur," ujar Agung.

Meskipun barang bukti telah diamankan, pelaku penimbunan belum berhasil ditangkap.

Mereka ditengarai meninggalkan barang bukti setelah mengetahui adanya sidak dari pemerintah.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau