Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bangkalan: Kinerja Kepsek Tak Fokus Karena Korwil Pendidikan, 90 Persen Pasti Kita Bubarkan

Kompas.com - 20/08/2025, 07:24 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Keberadaan koordinator wilayah (Korwil) bidang pendidikan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur dinilai tak memiliki fungsi penting.

Akibatnya, korwil yang ada di seluruh kecamatan di Kabupaten Bangkalan terancam dibubarkan.

Rencana itu akan segera diwujudkan sebagai bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bangkalan.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengatakan adanya korwil pendidikan selama ini dinilai hanya menganggu lembaga sekolah.

Bahkan, ia menyoroti fungsi keberadaan korwil tersebut.

"Dari awal kami mengkaji keberadaan dan fungsi korwil itu. Hingga saat ini fungsinya tidak maksimal dan cenderung menganggu aktifitas dan fungsi kepala sekolah dan lembaga sekolah," kata Lukman, Rabu (20/8/2025).

Baca juga: ASN dan THL Terlibat Narkoba, Bupati Bangkalan Akan Wajibkan Tes Urine Semua Pegawai

Lukman juga menilai, adanya korwil pendidikan membuat lembaga sekolah yang ada di Kabupaten Bangkalan tidak bisa fokus memajukan sekolah dan memperbaiki kualitas pendidikan.

Sebab, tak sedikit korwil yang kerap meminta laporan administrasi tiap sekolah. Akibatnya, sekolah disibukkan dengan hal tersebut.

"Harusnya kepala sekolah itu bisa fokus memajukan masing-masing sekolahnya tapi menjadi tidak fokus karena harus membuat laporan ke korwil," jelasnya.

Rencana pembubaran itu saat ini masih dikaji secara matang.

Termasuk adanya peraturan bupati yang harus dicabut untuk membubarkan keberadaan korwil.

"Kami masih evaluasi dan kaji terus dari berbagai sisi dan mempertimbangkan aspek negatif dan positifnya. Tapi 90 persen akan dibubarkan, tinggal menunggu waktu saja," tegasnya.

Baca juga: Jadi Spesialis Penadah Motor Curian dari Bangkalan, Polisi Ringkus Warga Pamekasan

Menurutnya, korwil tidak lagi dibutuhkan saat ini.

Apalagi, kepala sekolah telah memiliki wadah sendiri dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS).

Sehingga tiap lembaga sekolah bisa fokus memperbaiki kualitas pendidikan.

"Fungsi KKKS bisa lebih dimaksimalkan. Saya juga sudah punya grup dengan kepala sekolah dan meminta para kepala sekolah untuk melaporkan ke saya langsung jika ada yang mengganggu sekolahnya," pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Surabaya
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Surabaya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau