Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Stiker "Save Tunjungan" Saat 17 Agustus, Jadi Bentuk Protes Pemilik Toko Akibat Sepi Pembeli

Kompas.com - 20/08/2025, 09:12 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah pemilik tempat usaha di Jalan Tunjungan, Surabaya memasang stiker bernada protes di depan tokonya.

Hal tersebut merupakan dampak dari sepinya pengunjung setelah parkir tepi jalan ditertibkan Pemerintah Kota Surabaya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat ada beberapa tempat usaha makanan dan minuman di sepanjang Jalan Tunjungan yang memasang stiker berwarna dasar kuning tersebut.

Sejumlah stiker tersebut tampak sengaja dipasang di pintu masuk tempat usaha.

Baca juga: Parkir Tepi Jalan Tunjungan Dihapus, Pemkot Surabaya Siagakan Petugas Antisipasi Jukir Liar

Menanggapi hal tersebut, salah satu pegawai toko, Maria, mengatakan bahwa stiker tersebut ditempelkan pada Minggu (17/8/2025).

Maria mengungkapkan, tokonya menjadi lebih sepi setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memutuskan untuk menghilangkan tempat parkir yang berada di tepi Jalan Tunjungan.

"Pengaruh ke penjualan, soalnya kan parkir mobilnya jadi jauh. Kalau (parkir di dekat) Fork ini penuh, jatuhnya ke sana pojok (Mall Pelayanan Publik Siola)," kata Maria di tokonya, Selasa (19/8/2025).

Padahal, kata Maria, para pelanggannya didominasi oleh pengendara mobil.

Dengan demikian, mereka mengeluh karena harus berjalan jauh dari tempat parkir di Mall Pelayanan Publik Siola.

"Terdampaknya ini per 15 Juli 2025, akhir-akhir Juli itu lumayan keras karena tiba-tiba tidak boleh parkir. (Penurunan) lumayan hampir 40-50 persen, kalau siang terasa, apalagi Minggu," ujar dia.

Salah satu toko di Jalan Tunjungan yang memasang stiker, Selasa (19/8/2025).KOMPAS.com/ANDHI DWI Salah satu toko di Jalan Tunjungan yang memasang stiker, Selasa (19/8/2025).

Sementara itu, karyawan tempat usaha lainnya, Novia, mengungkapkan hal yang senada.

Dia berharap, Pemkot Surabaya mengembalikan tempat parkir di tepi Jalan Tunjungan.

"Pengennya parkirannya balik, soalnya sejak tidak ada parkiran itu kan banyak yang kosong (tokonya), customer jarang ke sini soalnya parkiran yang tersedia agak jauh-jauh," ucap Novia.

Novia menyebut, tempatnya bekerja mengalami penurunan pembeli sekitar 30 persen sampai 50 persen.

Oleh karena itu, dia berharap ada jalan keluar dari sepinya sejumlah toko.

"Sempat ada audiensi di Siola, cuma belum tercapai titik temu. Sejauh ini belum ada protes dalam bentuk lain, baru pemasangan stiker itu dulu, harapannya parkirnya dikembalikan," katanya.

Baca juga: Resmi, Parkir Tepi Jalan Tunjungan Dilarang demi Kenyamanan dan Atasi Kemacetan

Merespons itu, Kepala UPTD Parkir TJU Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Jeane Mariane Taroreh menyebut, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah titik parkir di sekitar Jalan Tunjungan.

Sejumlah kantong parkir itu berlokasi di, Gedung Mal Pelayanan Publik Siola, Jalan Tanjung Anom, Gedung TEC, Jalan Genteng Besar, Halaman Kantor BPN serta Pasar Tunjungan.

"Kapasitas parkir di Kawasan Tunjungan Romansa ada di beberapa titik dan cukup tersebar. Kapasitas 490 mobil dan kapasitas R2 2.250 motor yang tersebar di enam titik," ujar Jeane.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Surabaya
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Surabaya
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Surabaya
Surabaya dan Dilema 'Thrifting', antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya dan Dilema "Thrifting", antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Surabaya
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Surabaya
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Surabaya
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Surabaya
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Surabaya
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Surabaya
Toko Swalayan di Blitar Dibobol Maling, Rokok dan Kosmetik Jutaan Rupiah Raib
Toko Swalayan di Blitar Dibobol Maling, Rokok dan Kosmetik Jutaan Rupiah Raib
Surabaya
Armuji Sidak Investasi Bodong yang Rugikan Korban Rp 1,2 M, Minta Pelaku Jual Aset untuk Ganti Rugi
Armuji Sidak Investasi Bodong yang Rugikan Korban Rp 1,2 M, Minta Pelaku Jual Aset untuk Ganti Rugi
Surabaya
Sapi Bobot 1,4 Ton Milik Faisal Menangkan Kontes Sapi di Jember, Pecahkan Rekor Nasional
Sapi Bobot 1,4 Ton Milik Faisal Menangkan Kontes Sapi di Jember, Pecahkan Rekor Nasional
Surabaya
Pengacara Aktivis Aksi 30 Agustus Kediri Pertanyakan Pasal Berlapis yang Jerat Kliennya
Pengacara Aktivis Aksi 30 Agustus Kediri Pertanyakan Pasal Berlapis yang Jerat Kliennya
Surabaya
Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan
Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau