Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Prediksi Hujan Sedang Masih Berpotensi Terjadi di Jatim, Petani Tembakau di Pamekasan Resah

Kompas.com - 20/08/2025, 09:03 WIB
Fathor Rahman,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiskka (BMKG) Trunojoyo memprediksi hujan hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi selama tiga hari ke depan, Rabu (20/8/2025).

Sebab selama tiga hari terakhir, hujan ringan dan sedang masih terjadi di Kabupaten Pamekasan dan sekitarnya.

Observer on Duty BMKG Trunojoyo Ahmad Dzaki mengatakan, secara umum cuaca di wilayah Jawa Timur saat ini cenderung cerah berawan.

"Meski begitu, masih ada potensi hujan ringan yang bisa terjadi secara lokal di beberapa tempat," kata Dzaki.

Baca juga: 2 Hari Hujan, Petani Resah Kualitas Tembakau Menurun dan Terancam Gagal Panen di Pamekasan

Dia menjelaskan, hal itu terjadi salah satunya dipengaruhi oleh kondisi suhu muka laut di Selat Madura yang saat ini cukup hangat.

Sehingga, memicu terbentuknya awan-awan hujan di wilayah sekitar Jawa Timur.

"Untuk prakiraan tiga hari ke depan, diperkirakan cuaca akan didominasi berawan dengan peluang hujan ringan hingga sedang," ungkapnya.

Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada.

Sebab menurutnya, kemungkinan perubahan cuaca bisa terjadi secara mendadak.

Dia pun menegaskan, prediksi kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Pamekasan saja.

Namun potensi terjadinya hujan ringan hingga sedang mencakup wilayah Jawa Timur.

Baca juga: Kemarau Basah, Harga Tembakau di Sampang Anjlok 50 Persen

Ali Syahroni (40), petani di Desa Tobungan, Galis, Pamekasan, mengungkapkan adanya hujan di saat kemarau ini membuat petani khawatir.

"Saat ini memang banyak petani yang belum panen tembakau, dan akibat hujan daun bisa rusak kualitasnya," tutur Ali.

Dia menyampaikan, di Desa Tobungan sekitar 20 persen tembakau yang sudah di panen. Sisanya masih ada di ladang dan sawah.

"Semoga hujan ini segera berakhir. Karena daun bisa berubah warna jika hujan terus menerus terjadi," harapnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau