PAMEKASAN, KOMPAS.com - Hujan yang turun di sejumlah kecamatan di Pamekasan, Jawa Timur membuat petani tembakau resah.
Sebab, masih banyak tembakau yang belum dipanen di sejumlah kecamatan.
Hujan terjadi di wilayah utara Kabupaten Pamekasan pada Senin (18/8/2025). Di kecamatan lainnya, hujan juga turun pada malam hari.
Hujan di wilayah perkotaan juga terjadi pada Selasa pagi (19/8/2025).
Baca juga: Ratusan Petani di Pamekasan Ikut Upacara HUT RI Sebelum Jual Tembakau
Misnadi (54), warga Desa Kangenan mengaku khawatir jika hujan terus-menerus.
Sebab, hal itu akan merusak kualitas daun emas tembakau. "Saat pohon tembakau hampir panen terkena hujan, akan mengancam kualitas," katanya.
Menurutnya, kandungan air yang berlebih dapat membuat kualitas menurun.
Selain itu, daun akan rusak dan bisa berlubang dengan cepat akibat hama.
Bahkan, tembakau bisa layu, menguning, dan berubah coklat. "Bukan hanya rusak, tapi juga bisa gagal panen," ucapnya.
Petani pun, kata dia, bisa gagal panen. Sebab, pohon yang sudah cukup tinggi batangnya bisa membusuk dan mati.
Baca juga: Ratusan Petani di Pamekasan Ikut Upacara HUT RI Sebelum Jual Tembakau
Rifadi (42), warga lainnya, berharap hujan tak turun terus-menerus.
"Jika hujan masih berlangsung, akan merusak kualitas daun emas," katanya.
Harganya pun akan turun saat tembakau dijual ke gudang, karena air hujan bisa merusak kualitas tembakau.
"Kami sudah resah dari kemarin setelah di beberapa kecamatan di Pantura hujan," ucap dia.
Kepala Disperindag Pamekasan, Ahmad Basri Yulianto meminta petani tidak panik dan segera melakukan tindakan perawatan daun tembakau.
"Petani jangan khawatir harganya akan anjlok. Tapi yang terpenting saat hujan dan pasca-hujan, bisa dilakukan perawatan dengan baik," katanya.
Menurutnya, hujan bisa saja terjadi lagi, sehingga petani perlu segera melakukan antisipasi agar tidak terjadi kerusakan yang lebih banyak pada daun tembakau.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini