Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Hujan, Petani Resah Kualitas Tembakau Menurun dan Terancam Gagal Panen di Pamekasan

Kompas.com - 19/08/2025, 19:29 WIB
Fathor Rahman,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Hujan yang turun di sejumlah kecamatan di Pamekasan, Jawa Timur membuat petani tembakau resah.

Sebab, masih banyak tembakau yang belum dipanen di sejumlah kecamatan.

Hujan terjadi di wilayah utara Kabupaten Pamekasan pada Senin (18/8/2025). Di kecamatan lainnya, hujan juga turun pada malam hari.

Hujan di wilayah perkotaan juga terjadi pada Selasa pagi (19/8/2025).

Baca juga: Ratusan Petani di Pamekasan Ikut Upacara HUT RI Sebelum Jual Tembakau

Misnadi (54), warga Desa Kangenan mengaku khawatir jika hujan terus-menerus.

Sebab, hal itu akan merusak kualitas daun emas tembakau. "Saat pohon tembakau hampir panen terkena hujan, akan mengancam kualitas," katanya.

Menurutnya, kandungan air yang berlebih dapat membuat kualitas menurun.

Selain itu, daun akan rusak dan bisa berlubang dengan cepat akibat hama.

Bahkan, tembakau bisa layu, menguning, dan berubah coklat. "Bukan hanya rusak, tapi juga bisa gagal panen," ucapnya.

Petani pun, kata dia, bisa gagal panen. Sebab, pohon yang sudah cukup tinggi batangnya bisa membusuk dan mati.

Baca juga: Ratusan Petani di Pamekasan Ikut Upacara HUT RI Sebelum Jual Tembakau

Rifadi (42), warga lainnya, berharap hujan tak turun terus-menerus. 

"Jika hujan masih berlangsung, akan merusak kualitas daun emas," katanya.

Harganya pun akan turun saat tembakau dijual ke gudang, karena air hujan bisa merusak kualitas tembakau.

"Kami sudah resah dari kemarin setelah di beberapa kecamatan di Pantura hujan," ucap dia. 

Kepala Disperindag Pamekasan, Ahmad Basri Yulianto meminta petani tidak panik dan segera melakukan tindakan perawatan daun tembakau.

"Petani jangan khawatir harganya akan anjlok. Tapi yang terpenting saat hujan dan pasca-hujan, bisa dilakukan perawatan dengan baik," katanya.

Menurutnya, hujan bisa saja terjadi lagi, sehingga petani perlu segera melakukan antisipasi agar tidak terjadi kerusakan yang lebih banyak pada daun tembakau.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Mendagri Minta Pejabat Tak 'Flexing', Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Mendagri Minta Pejabat Tak "Flexing", Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Surabaya
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Surabaya
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Surabaya
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
Surabaya
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Surabaya
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Surabaya
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Surabaya
Eri Cahyadi Sebut Perbaikan Fasum Akibat Unjuk Rasa 'Makan' Anggaran Rp 2,5 Miliar
Eri Cahyadi Sebut Perbaikan Fasum Akibat Unjuk Rasa "Makan" Anggaran Rp 2,5 Miliar
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau