MADIUN, KOMPAS.com - Aparat Polres Madiun Kota memulangkan empat terduga pelaku perusakan gedung DPRD Kota Madiun saat terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa di kantor tersebut.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Juniarto Supriyadi yang dikonfirmasi Senin (1/9/2025) mengungkapkan, empat orang sempat diamankan dalam peristiwa kericuhan di kantor DPRD Kota Madiun pada Sabtu (30/8/2025).
Kini, empat terduga pelaku sudah dipulangkan ke rumah orangtuanya.
Baca juga: Sempat Ditutup, DPRD Kota Madiun Dibuka Kembali Besok
“Sudah kami amankan empat orang. Tetapi sudah kami pulangkan karena yang bersangkutan melakukan provokasi, memberikan fasilitas ban bekas. Kita sudah pulangkan sudah diterima orangtua, RT, RW dan lurah. Mereka sudah diterima dalam kondisi yang sehat,” kata Wiwin.
Wiwin bersama Wali Kota Madiun Maidi, Ketua DPRD Kota Madiun Armaya dan sejumlah tokoh agama melihat kondisi kantor DPRD Kota Madiun setelah dilempari batu oleh sekelompok masa saat unjuk rasa digelar akhir pekan lalu.
Baca juga: Remaja Terlibat Penjarahan Kantor DPRD, Wali Kota Madiun: Kami Cek dan Identifikasi
Selain pagar depan yang rusak, kaca depan pintu masuk ruang utama sidang DPRD Kota Madiun juga pecah. Tak hanya itu, kaca beberapa ruang yang berada di samping ruang sidang utama juga pecah.
Wiwin mengatakan, meski terduga pelaku dipulangkan, kasus itu tetap ditindaklanjuti Satuan Reskrim Polres Madiun Kota. Hanya saja, identitas terduga pelaku tidak bisa disebutkan mengingat usianya masih di bawa umur.
“Sebagian besar masih berusia di bawah umur. Tidak bisa kami sampaikan (identitasnya) lantaran banyak anak berusia di bawah umur,” jelas Wiwin.
Soal apakah empat orang berasal dari massa aksi atau kelompok lain, Wiwin enggan berkomentar. Wiwin juga tidak menanggapi saat ditanya aktor di balik perusakan di kantor DPRD Kota Madiun.
Wiwin berdalih, saat ini Polres Madiun Kota bersama Forpimda berfokus untuk merehabilitasi fasilitas negara yang rusak akibat aksi anarki saat unjuk rasa digelar di depan Gedung DPRD Kota Madiun.
“Kami masih fokus rehab fasilitas negara yang rusak. Karena ini fasilitas negara yang akan digunakan untuk kepentingan negara. Jangan sampai ada hambatan di kemudian hari," katanya.
Untuk menjaga obyek vital di wilayah Kota Madiun, Wiwin menyebutkan sudah menyiapkan 400 personel gabungan. Kendati demikian, Wiwin meminta agar warga Kota Madiun turut menjaga kondusifitas keamanan di Kota Pecel.
"Jadilah masyarakat yang bisa menjadi teladan bagi yang lain. Mari bersama menjaga keamanan Kota Madiun," pungkasnya.
Untuk diketahui, sekelompok orang tak dikenal melakukan perusakan terhadap gedung DPRD Kota Madiun saat berlangsung aksi massa di lokasi itu pada Sabtu (30/8/2025).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini