BANGKALAN, KOMPAS.com - Patroli skala besar terus dilakukan di Kabupaten Bangkalan sebagai upaya mencegah masuknya provokator yang berpotensi menciptakan kericuhan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, mengungkapkan bahwa patroli ini melibatkan 50 personel gabungan dari TNI dan Polri, dan dilaksanakan di seluruh ruas jalan di wilayah Bangkalan.
"Kami lakukan patroli skala besar dengan tujuan untuk mencegah adanya penyusup," ujar Hendro Sukmono, Selasa (2/9/2025).
Ia menambahkan bahwa patroli ini akan terus dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan, dengan harapan kondisi di semua wilayah dapat kembali kondusif.
Baca juga: Bupati Bangkalan Larang ASN Gunakan Seragam dan Kendaraan Dinas Selama Empat Hari
"Patroli ini akan terus dilakukan hingga situasi menjadi sangat aman. Kalau sudah sangat aman dan di wilayah tetangga seperti Sampang dan Surabaya juga aman, maka kita akan menyesuaikan untuk kegiatan ini," ungkapnya.
Dalam upaya menjaga keamanan, pihak kepolisian juga mendatangi dinas pendidikan untuk meminta para guru agar dapat menghalau siswa-siswi mereka dari keterlibatan dalam aksi unjuk rasa.
"Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan kepala desa untuk menghalau jika ada penyusup dari masyarakat luar," imbuhnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu hoaks yang dapat menyebabkan perpecahan.
"Tumbuhkan sikap sense of belonging, ghirah rasa memiliki kota ini. Kita jaga Bangkalan bersama-sama. Saat ini pemerintah sedang membangun, jangan sampai terkendala adanya kerusakan," pungkasnya.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan delapan orang siswa dari sekolah menengah kejuruan dan anggota pencak silat.
Penyelidikan menunjukkan bahwa mereka memiliki riwayat ajakan unjuk rasa dari pihak luar.
Kedelapan orang tersebut kemudian diamankan, dan polisi memanggil orang tua, kepala desa, serta pimpinan pencak silat untuk menjemput mereka.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini