Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-kerusuhan, Polisi Kediri Amankan 191 Orang, 52 di Antaranya Jadi Tersangka

Kompas.com - 03/09/2025, 06:11 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Total 191 orang diamankan polisi Kediri, Jawa Timur sebagai buntut aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada 30-31 Agustus 2025.

Dari jumlah itu, sebanyak 52 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Jumlah tersebut merupakan total pelaku yang perkaranya tengah bergulir di dua kepolisian resort (polres), yakni Polres Kediri dan Polres Kediri Kota.

Sebab, aksi tersebut pecah di dua wilayah hukum dua polres itu.

Di Polres Kediri Kota, petugas mengamankan 42 orang sepanjang penanganan kasus.

Dari jumlah itu, 24 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka sedangkan sisanya dipulangkan karena tidak cukup bukti.

“Dari 42 orang, yang memenuhi unsur untuk proses penyidikan dan kini sudah kami tahan ada 24 orang. Yang 18 belum memenuhi unsur kami kembalikan ke keluarga,” ujar Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra kepada awak media, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Polres Kediri Tetapkan 28 Tersangka dalam Penjarahan Kantor Pemkab dan DPRD, 14 Masih di Bawah Umur

Para tersangka dikenakan pasal yang berbeda-beda sesuai peranan masing-masing, mulai dari Pasal 363 Ayat 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Pencurian, Pasal 170 Ayat 2 KUHP tentang pengerusakan, dan pasal tentang penghasutan di muka umum untuk tidak menurut undang-undang.

Dari sisi usia, para tersangka itu berasal dari beragam umur, mulai dari pemuda hingga remaja belasan tahun dan berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Adapun perihal penggerak aksi, menurut Kapolres, hingga kini masih dalam pendalaman penyelidikan lebih lanjut.

Pihaknya mengaku sudah mengantongi nama-nama mereka dan bahkan juga sudah mendapati adanya grup WhatsApp yang berisi ajakan aksi.

“Provokator masih didalami. Sudah kantongi nama-nama terkait gerakan ini dan grup WA,” ujar Kapolres. 

Baca juga: Aktivis Mahasiswa di Kediri Diamankan Polisi, LBH Berharap Tak Ada Intimidasi

Pendalaman nama maupun grup WA tersebut dilakukan karena menurutnya cukup berperan dalam terorganisasinya gerakan aksi tersebut.

“Awalnya kan seruan untuk berkumpul lalu tidak bisa mengendalikan massa sehingga keos, Sebab, kalau enggak ada seruan maka massa tidak akan berkumpul massa ini,” ucapnya. 

Kerusuhan yang terjadi di wilayah hukum Polres Kediri Kota ini menyebabkan kerusakan pada markas Polres dan hangusnya bangunan gedung DPRD Kota Kediri.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau