Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor DPRD Kota Pasuruan Ditandai Simbol A Lingkaran, TNI-Polri Siaga

Kompas.com - 03/09/2025, 11:38 WIB
Moh. Anas,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Rencana aksi demonstrasi tanggal 3 September 2025 di Kota Pasuruan batal digelar karena adanya indikasi disusupi kelompok lain.

Namun, TNI-Polri tetap bersiaga di Kantor DPRD Kota Pasuruan di Jalan Balaikota, Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Sebab, kantor wakil rakyat tersebut sudah ditandai oleh kelompok yang diduga sebagai sasaran saat ada aksi demonstrasi.

"Iya, saya lihat langsung ada tanda huruf A dan kode angka di sekitaran sini," kata Sekretaris DPRD Kota Pasuruan, R Murahanto, Rabu (03/09/2025).

Dia menunjukkan ada tiga titik penanda yang diduga sebagai sasaran jika aksi demo berlangsung.

Baca juga: Ada Indikasi Disusupi Kelompok Lain, Demo 3 September di Pasuruan Batal

Pertama, di pagar Kantor DPRD dengan simbol A dalam lingkaran (anarko).

Kedua, di kotak instalasi listrik depan Kantor DPRD dengan kode 1312 dan ACAB (All cops are bastard), serta titik ketiga dengan simbol anarko di tiang listrik seberang jalan Kantor DPRD Kota Pasuruan.

Semua ditulis jelas dengan menggunakan pilox atau cat semprot.

Untuk mengantisipasi perhatian warga, simbol tersebut dihilangkan dengan cara menutup rata cat warna hitam.

"Sudah kami hilangkan tanda itu," ujarnya. 

Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya pergerakan dari kelompok yang tidak bertanggung jawab atas tulisan itu, sejumlah aparat dari TNI-Polri dari Polres Pasuruan Kota dan Kodim 0819 Pasuruan bersiaga.

"Tetap kami bersiaga untuk mengantisipasi bilamana ada aksi demonstrasi meskipun rencana aksi damai sudah dibatalkan," ujar Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara.

Baca juga: Cegah Aksi Demonstrasi Anarkistis, Polisi Pasuruan Sowan ke Ulama Pemilik Kampus

Sebelumnya, ada rencana aksi di depan Kantor DPRD Kota Pasuruan dan Mapolres Pasuruan Kota hari ini. 

Namun, melihat respons terhadap kondisi keamanan, koordinator aksi yang mengatasnamakan Rakyat Pasuruan Raya membatalkannya. 

Mereka mengendus adanya kelompok lain yang menyusup jika aksi demonstrasi digelar.

"Terkait rencana aksi damai yang sudah tersebar di masyarakat pada tanggal 3 September 2025 dan ada indikasi ditunggangi kelompok lain. Maka dengan ini aksi ini kami tunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan," ujar Irfan, salah satu koordinator aksi dalam video yang disebar, Selasa (03/09/2025) malam.

Baca juga: Hindari Tindakan Anarkistis, Forum Rakyat Pasuruan Bangkit Gelar Orasi Kebangsaan

Rencana aksi yang mengatasnamakan Rakyat Pasuruan Raya itu akan menyampaikan empat tuntutan, di antaranya desakan pengesahan RUU Perampasan Aset Tindak Pidana.

Kemudian, perombakan dan perampingan kabinet, evaluasi kinerja DPR, dan reformasi Polri.

Adapun pengajuan izin aksi demonstrasi melibatkan 1.000 orang dengan tujuan Kantor DPRD Kota Pasuruan dan Mapolres Pasuruan Kota.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau