Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI asal Ngawi Tewas di Laut Korea Selatan, Terjatuh dari Kapal Penangkap Ikan

Kompas.com - 03/10/2025, 16:40 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Ngawi bernama Handika Dwi Saputra (22) dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh ke laut saat bekerja di sebuah kapal penangkap ikan di Korea Selatan.

Jenazah Hendika tiba di kampung halamannya di Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025).

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Koperasi (DPPTK) Ngawi, Kusumawati Nilam Sulandrianingrum yang dikonfirmai Jumat (3/10/2025) membenarkan hal tersebut.

Handika meninggal dunia setelah terjatuh ke laut dari kapal penangkap ikan tempatnya bekerja pada Sabtu (20/9/2025).

Baca juga: PMI di Dubai Dianiaya Majikan hingga Stroke, Komnas Perempuan Ngadu ke DPR

Jasadnya baru ditemukan lima hari kemudian setelah dilakukan pencarian intensif oleh Pemerintah Korsel.

"Informasi yang kami terima almarhum terpeleset saat hendak ke toilet dan terjatuh ke laut," kata Nilam.

Menurut Nilam, saat kejadian kondisi ombak laut Korea Selatan memang cukup besar. Lima hari dilakukan pencarian, jasad korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Ia mengatakan proses pemulangan jenazah dilakukan sesuai prosedur kerja sama antarpemerintah, melalui KBRI Korea dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).

Untuk biaya pemulangan sepenuhnya ditanggung Pemerintah Indonesia.

Baca juga: Cerita Tujuh PMI asal Madiun-Magetan yang Kerja di Guinea Ekuatorial, Hanya Dapat Uang Makan Rp 2 Juta

Nilam menjelaskan lantaran almarhum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan maka ahli waris berhak menerima santunan senilai Rp 85 juta. Santunan itu sudah diserahkan kepada keluarganya, Kamis (2/10/2025).

Ia menambahkan Handika diketahui baru empat bulan bekerja di kapal perikanan Korea Selatan dengan status pekerja resmi. Handika memilih sendiri bekerja di kapal penangkap ikan kendati memiliki risiko tinggi.

"Pemilihan bekerja di fishing merupakan pilihan almarhum sendiri. Meskipun resikonya besar, tapi jalur bisa ditembus sesuai nilai kelulusannya," ungkap Nilam.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Dua Kecelakaan Terjadi Hampir Bersamaan di Sidoarjo
Dua Kecelakaan Terjadi Hampir Bersamaan di Sidoarjo
Surabaya
Perahu Tenggelam, Nelayan di Nusa Penida Hilang Kemudian Ditemukan Selamat
Perahu Tenggelam, Nelayan di Nusa Penida Hilang Kemudian Ditemukan Selamat
Surabaya
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Surabaya
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Surabaya
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
Surabaya
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Surabaya
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Surabaya
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Surabaya
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Surabaya
Surabaya dan Dilema 'Thrifting', antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya dan Dilema "Thrifting", antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Surabaya
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Surabaya
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Surabaya
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Surabaya
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau