Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Nganjuk Serius Usung Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 15/10/2025, 13:45 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

NGANJUK, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), menunjukkan komitmen kuatnya dalam mengusulkan Marsinah, aktivis buruh yang menjadi simbol perjuangan hak asasi manusia, agar mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi atau Kang Marhaen, menegaskan bahwa perjuangan ini merupakan tanggung jawab moral dan persembahan untuk bangsa.

Terbaru, Bupati Kang Marhaen hadir langsung dalam Sidang Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Jawa Timur di Surabaya, menyerahkan dokumen utama pengusulan Marsinah.

Kang Marhaen menyatakan, bahwa perjuangan untuk menjadikan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional bukan hanya soal gelar, tetapi bentuk tanggung jawab moral untuk menegakkan keadilan sejarah.

"Pemerintah Kabupaten Nganjuk berkomitmen memperjuangkan Marsinah agar mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional," tegasnya, Selasa (14/10/2025).

Baca juga: Bahas Usulan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional, Gus Ipul: Keberaniannya Guncang Nurani

Kang Marhaen menambahkan, pengusulan ini juga merupakan persembahan dari Kabupaten Nganjuk untuk bangsa, dan khususnya bagi Jawa Timur.

"Ini juga menjadi kado Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, sekaligus penghormatan kepada sosok perempuan tangguh yang memperjuangkan nilai kemanusiaan," paparnya.

Berbagai upaya telah dilakukan di tingkat Kabupaten Nganjuk, untuk mendukung pengusulan ini.

Baca juga: Soal Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah, Buruh: Pemkab Nganjuk Jangan Cuma Mikir Pencitraan

Sebelumnya, telah diselenggarakan Seminar Daerah Pengusulan Marsinah serta Seminar Nasional Kepahlawanan Marsinah.

Acara tersebut, melibatkan Kementerian Sosial RI, Komnas Perempuan dan sejumlah akademisi yang dihelat oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Nganjuk.

Terbaru, Kang Marhaen didampingi Kepala Dinas Sosial PPPA Nganjuk Haris Jatmiko, serta 13 anggota TP2GD Kabupaten Nganjuk, secara langsung menghadiri Sidang TP2GD Provinsi Jawa Timur di Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, mereka menyerahkan dua dokumen utama pengusulan Marsinah yang telah melalui kajian akademik, administratif dan penilaian moral secara mendalam dan komprehensif.

Bupati Kang Marhaen juga menyampaikan secara langsung kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bahwa proses pengusulan ini akan terus dikawal hingga tahap nasional.

Inspirasi Generasi Muda

Melalui dedikasi nyata ini, Pemkab Nganjuk menunjukkan upaya serius dalam mengangkat kisah perjuangan rakyat kecil, agar diakui sebagai bagian penting dari sejarah bangsa.

"Dengan harapan, perjuangan Marsinah dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberanian," pungkas Kang Marhaen, menekankan pentingnya sosok Marsinah sebagai teladan.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pemkab Nganjuk Serius Perjuangkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional, Kang Marhaen: Kado untuk Jatim.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Perahu Tenggelam, Nelayan di Nusa Penida Hilang Kemudian Ditemukan Selamat
Perahu Tenggelam, Nelayan di Nusa Penida Hilang Kemudian Ditemukan Selamat
Surabaya
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Surabaya
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Surabaya
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
Surabaya
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Surabaya
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Surabaya
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Surabaya
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Surabaya
Surabaya dan Dilema 'Thrifting', antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya dan Dilema "Thrifting", antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Surabaya
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Surabaya
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Surabaya
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Surabaya
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Surabaya
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau