Salin Artikel

Bukan Cuma Swipe dan Like, FYP TikTok Sekarang Bisa Diatur Sendiri

Namun kini, pengguna tak lagi harus pasif. TikTok memungkinkan kamu untuk mengatur sendiri tampilan FYP sesuai preferensi.

Melalui pembaruan fitur terbaru, TikTok memperkenalkan dua tool baru personalisasi konten, yakni Manage Topics dan Smart Filter Keywords.

Keduanya dirancang agar pengguna bisa lebih aktif menentukan jenis konten apa yang ingin mereka lihat, dan seberapa sering konten itu muncul di FYP. Pantauan KompasTekno, Sabtu (7/6/2025), kedua fitur tersebut sudah bisa diakses pengguna TikTok di Indonesia.

Langkah ini jadi sinyal bahwa TikTok sedang memperluas kendali pengguna terhadap algoritma, yang selama ini dianggap “tertutup” dan sulit diprediksi. Kini, sistem rekomendasi tetap bekerja di belakang layar, tapi pengguna bisa ikut campur mengaturnya.

Lewat fitur Manage Topics, TikTok memberikan kendali langsung ke tangan pengguna untuk memilih topik-topik populer yang ingin lebih sering mereka lihat. Ada sepuluh kategori topik yang tersedia, termasuk seni kreatif, alam, olahraga, hingga perjalanan.

Fitur ini bukan berarti menghapus topik tertentu dari feed pengguna, tapi lebih kepada mengatur seberapa intens TikTok akan menampilkannya.

Artinya, jika kamu memilih "Alam" dan "Seni Kreatif" sebagai topik utama, konten seputar dua kategori itu akan lebih sering muncul dibanding topik lain.

TikTok menyebut fitur ini juga akan membantu pengguna menemukan lebih banyak kreator baru yang relevan dengan topik yang mereka sukai. Semakin sering pengaturan digunakan, semakin personal pula pengalaman menjelajah FYP pengguna.

TikTok juga memperkenalkan versi terbaru dari penyaring kata kunci lewat fitur Smart Filter Keywords. Ini merupakan pengembangan dari fitur filter sebelumnya, tapi kini diperkuat dengan kecerdasan buatan (AI).

Dengan teknologi AI, fitur ini tak hanya menyaring kata kunci secara harfiah, tapi juga mampu mengenali sinonim dan variasi kata yang relevan.

Jadi jika kamu ingin menghindari jenis konten tertentu, cukup masukkan kata kunci yang berhubungan—dan sistem akan menyesuaikan.

TikTok mengeklaim akurasi penyaringan akan semakin meningkat seiring frekuensi pemakaian. Untuk mendukung fleksibilitas pengguna, TikTok juga berencana menggandakan batas jumlah kata kunci yang bisa digunakan, dari 100 menjadi 200.

Panduan cara pakai

Tak hanya menyediakan alat bantu, TikTok juga meluncurkan panduan edukasi terbaru agar pengguna bisa memahami dan menggunakan fitur-fitur ini secara maksimal. Panduan ini mencakup langkah-langkah menggunakan Manage Topics, Smart Filter Keywords, serta fitur personalisasi lainnya.

Selain panduan berbasis teks, TikTok juga menghadirkan versi video yang menjelaskan cara kerja sistem rekomendasi di halaman For You, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman TikTok Newsroom.

Tujuannya sederhana, membantu pengguna menciptakan pengalaman menjelajah yang lebih relevan, sehat, dan sesuai kebutuhan pribadi.

TikTok menyebut bahwa peluncuran tiga fitur ini merupakan bagian dari pembaruan sistem personalisasi konten mereka. Ini melanjutkan fitur-fitur sebelumnya, seperti Restricted Mode, penyegaran tampilan feed, dan opsi “Tidak Tertarik” yang sudah lebih dulu tersedia.

Perusahaan ingin agar pengalaman menjelajah konten tak hanya didasarkan pada sistem otomatis, tapi juga mencerminkan preferensi sadar dari tiap pengguna. Dengan begitu, FYP tak lagi sekadar ruang rekomendasi pasif, tapi bisa diubah dan dikendalikan sesuai kebutuhan.

Lewat update ini, TikTok mendorong pengguna untuk lebih sadar terhadap apa yang mereka lihat, bukan hanya menggeser layar dan menekan like, tapi juga mengatur, memilih, dan membentuk FYP versinya sendiri.

https://tekno.kompas.com/read/2025/06/07/09350057/bukan-cuma-swipe-dan-like-fyp-tiktok-sekarang-bisa-diatur-sendiri

Bagikan artikel ini melalui
Oke