KOMPAS.com - Firma riset pasar dari grup Omdia, Canalys resmi merilis perkembangan pasar ponsel Asia Tenggara untuk kuartal I-2025 (Januari - Maret).
Dalam laporan ini, disebutkan pasar ponsel Asia Tenggara turun untuk pertama kalinya sejak mengalami peningkatan selama lima kuartal terakhir.
Jumlah pengiriman (shipment) ponsel pada pasar ini di periode tiga bulan pertama 2025 berkisar di angka 22,8 juta unit, turun sekitar 3 persen dari 23,5 juta unit pada periode yang sama tahun lalu.
Canalys mengatakan penurunan ini disebabkan oleh kondisi ekonomi dunia yang belum membaik, serta permintaan ponsel yang turun, terutama di segmen kelas bawah (entry-level) dan menengah (mid-range).
Samsung menjadi vendor paling laris, alias perusahaan yang mengirimkan ponsel terbanyak di pasar Asia Tenggara pada kuartal I-2025.
Data Canalys menunjukkan bahwa Samsung memiliki total shipment sekitar 4,3 juta unit ponsel di periode tersebut, turun 3 persen dari 4,5 juta unit ponsel di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: 5 Besar Merek Smartphone di Indonesia Kuartal I-2025 Versi Canalys
Canalys menyebut pertumbuhan Samsung disumbang oleh perangkat 5G yang kini sudah hadir di banyak model Galaxy A-Series terbaru, seperti Galaxy A16, A36, hingga A56 yang dirilis di awal 2025.
Di bawah Samsung, ada Xiaomi, Transsion (Infinix, Tecno, Itel), Oppo, dan Vivo yang melengkapi daftar lima ponsel terlaris Asia Tenggara versi Canalys untuk kuartal I-2025.
Pada periode tersebut, keempat vendor ini masing-masing memiliki total shipment mencapai 4,0 juta unit (naik 3 persen), 3,3 juta unit (turun 20 persen), 3,2 juta unit (turun 16 persen), dan 2,7 juta unit (turun 3 persen).
Baca juga: 5 Besar Vendor Smartphone Global Awal 2025 Versi Counterpoint
Xiaomi menjadi satu-satunya merek ponsel yang mengalami peningkatan shipment di kuartal I-2025.
Canalys menyebut hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari laris manisnya seri ponsel terbaru Redmi Note 14 Series yang dirilis pada Januari lalu, serta strategi pemasaran yang lebih fleksibel mengikuti permintaan pasar.
Di lima pasar penting di Asia Tenggara, Xiaomi sendiri, berdasarkan laporan Canalys, menjadi vendor nomor satu di Indonesia dan Malaysia dengan pangsa pasar (market share) 19 persen dan 18 persen.
Sementara Samsung menguasai pasar Vietnam dan Thailand dengan market share di atas 20 persen, yaitu tepatnya berkisar di angka 28 persen dan 22 persen.
Terakhir di Filipina, Transsion sukses besar di negara ini dengan pangsa pasar terbesar dari yang lainnya, yaitu mencapai 33 persen.
Baca juga: 5 Merek HP Teratas di Indonesia Tahun 2024 Versi IDC
Selengkapnya, simak tabel daftar lima vendor smartphone teratas versi Canalys di pasar Asia Tenggara untuk kuartal I-2025, sebagaimana keterangan resmi yang diterima KompasTekno dari Canalys, Kamis (22/5/2025).
Peringkat | Vendor | Pengiriman Kuartal I-2024 (juta unit) | Pangsa Pasar Kuartal I-2024 (persen) | Pengiriman Kuartal I-2025 (juta unit) | Pangsa Pasar Kuartal I-2025 (persen) | Pertumbuhan (persen) |
1. | Samsung | 4,5 | 19 | 4,3 | 19 | -3 |
2. | Xiaomi | 3,8 | 16 | 4,0 | 17 | 4 |
3. | Transsion | 4,2 | 18 | 3,3 | 16 | -20 |
4. | Oppo | 3,8 | 17 | 3,2 | 15 | -16 |
5. | Vivo | 2,8 | 12 | 2,7 | 12 | -3 |
6. | Merek lain | 4,4 | 19 | 5,2 | 23 | 18 |
Total | 23,5 | 100 | 22,8 | 100 | -3 |