5 Tips Pakai Google Drive buat Portofolio Online Lamar Kerja

Kompas.com - 08/06/2025, 15:11 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Melamar kerja di era digital menuntut pelamar untuk tampil lebih profesional dan terorganisir, salah satunya lewat portofolio online. 

Portofolio bukan hanya sekadar lampiran tambahan, tetapi bukti konkret kemampuan dan pengalaman kerja Anda. Dengan portofolio yang rapi dan mudah diakses, perekrut bisa menilai kualitas Anda secara lebih menyeluruh bahkan sebelum sesi wawancara berlangsung.

Salah satu cara paling mudah dan gratis untuk membuat portofolio online adalah melalui Google Drive. Anda bisa menyimpan berbagai dokumen penting seperti CV, hasil desain, tulisan, sertifikat, hingga surat rekomendasi dalam satu folder. 

Hanya dengan satu tautan, semua informasi penting tentang diri Anda bisa dibagikan ke HRD dengan praktis. Selengkapnya KompasTekno membahas tips agar portofolio Anda di Google Drive terlihat profesional dan siap digunakan untuk melamar kerja.

Baca juga: 2 Cara Menyimpan File di Google Drive dari HP dengan Mudah dan Praktis

Buat folder utama portofolio

Langkah pertama dalam membuat portofolio digital adalah membuka Google Drive dan membuat folder baru yang didedikasikan khusus untuk keperluan melamar kerja. Pastikan Anda memberi nama folder dengan format yang profesional, misalnya: 

Portofolio_SoffyaRanti_2025. Hindari penamaan folder yang terkesan asal seperti “Lamaran Aku” atau “Untitled” karena akan terlihat kurang serius di mata perekrut. 

Nama folder yang rapi mencerminkan kepribadian dan kesiapan Anda sebagai pelamar. Selain itu, folder ini akan menjadi identitas digital Anda, terutama ketika dibagikan lewat tautan di email atau CV. Jadi, usahakan tampilkan kesan profesional sejak dari hal paling sederhana.

Kumpulkan dan unggah dokumen penting

Setelah membuat folder utama, isi dengan dokumen-dokumen pendukung yang relevan untuk lamaran kerja. Dokumen penting meliputi CV, surat lamaran, salinan ijazah, sertifikat pelatihan, hasil karya, dan surat rekomendasi bila ada. 

Pastikan file memiliki format yang umum digunakan seperti PDF atau JPG agar mudah dibuka. Nama file juga harus tertata rapi, misalnya CV_Soffya_Ranti.pdf atau Sertifikat_UIUX_2024.pdf. 

Penamaan yang jelas memudahkan perekrut dalam menelusuri isi portofolio Anda. Ingat, dokumen yang berantakan atau bernama acak bisa menurunkan nilai profesional Anda.

Kelola file agar terstruktur

Portofolio yang baik tidak hanya lengkap, tapi juga terstruktur dengan baik. Buat subfolder jika dokumen Anda cukup banyak, seperti folder khusus “Sertifikat”, “Hasil Karya”, atau “Dokumen Pribadi”. 

Susun file berdasarkan kategori atau urutan prioritas, dari yang paling penting ke yang pelengkap. Anda juga bisa menambahkan satu file Google Docs berisi daftar isi atau penjelasan singkat tentang setiap dokumen. 

Hal ini akan membantu perekrut memahami isi portofolio tanpa harus membuka satu per satu file. Struktur yang rapi mencerminkan kemampuan organisasi Anda dalam bekerja.

Atur izin akses folder

Setelah portofolio selesai disusun, langkah penting selanjutnya adalah mengatur izin akses folder agar bisa dilihat oleh orang lain. Klik kanan pada folder, pilih opsi "Bagikan", lalu ubah pengaturannya menjadi “Siapa saja yang memiliki link dapat melihat.” 

Ini bertujuan agar perekrut bisa langsung mengakses portofolio Anda tanpa hambatan teknis. Hindari pengaturan “Hanya saya” atau “Terbatas”, karena akan mempersulit HR dan bisa menimbulkan kesan kurang siap. 

Periksa kembali apakah semua file di dalam folder juga mengikuti pengaturan akses ini. Pastikan tidak ada file penting yang terkunci.

Cantumkan link portofolio di CV atau surat lamaran

Langkah terakhir adalah membagikan portofolio Anda ke pihak perekrut dengan cara yang tepat. Salin tautan folder Google Drive Anda dan sematkan di bagian akhir CV atau surat lamaran. 

Agar terlihat lebih rapi dan ringkas, Anda bisa menggunakan layanan pemendek tautan seperti bit.ly, misalnya: bit.ly/PortofolioSoffya. Tautan ini bisa diklik langsung oleh HR tanpa perlu salin-tempel panjang. 

Anda juga bisa menambahkan sedikit konteks seperti: “Untuk melihat portofolio lengkap saya, silakan kunjungi tautan berikut.” Cara ini akan menunjukkan bahwa Anda telah menyiapkan diri dengan serius dan profesional.

Baca juga: 2 Cara Mengetahui Jumlah File dalam Folder Google Drive dengan Mudah

Cara buat folder portofolio di Google Drive 

  • Masuk ke Google Drive dan buat folder baru dengan nama yang mencerminkan tujuan portofolio Anda, seperti "Portofolio Lamaran Kerja".
  • Unggah berbagai dokumen pendukung seperti CV, surat lamaran, sertifikat, dan contoh hasil kerja ke dalam folder tersebut.
  • Susun file dalam subfolder atau beri nama file dengan jelas agar mudah diakses dan dipahami oleh perekrut.
  • Klik kanan pada folder, pilih "Bagikan", dan atur akses menjadi "Siapa saja yang memiliki link dapat melihat" untuk memudahkan perekrut mengakses portofolio Anda.
  • Salin link folder dan sertakan dalam surat lamaran atau CV Anda agar perekrut dapat dengan mudah melihat portofolio Anda.

Baca juga: Cara Mengetahui Waktu Upload File di Google Drive dengan Mudah

Demikian beberapa tips menggunakan Google Drive untuk portofolio melamar pekerjaan. Semoga membantu. 

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau