Samsung Umumkan Isocell HP5 200 MP, Sensor Kamera HP 0,5 Mikron Pertama

Kompas.com - 08/10/2025, 11:37 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Samsung memperkenalkan sensor kamera terbaru untuk ponsel bernama Isocell HP5, Selasa (7/10/2025).

Sensor ini meneruskan tradisi seri Isocell dengan resolusi tinggi 200 megapiksel, namun kini hadir dengan peningkatan presisi dan efisiensi cahaya.

Isocell HP5 memiliki ukuran 1/1,56 inci dengan 200 juta titik piksel, masing-masing berukuran hanya 0,5 mikron.

Ukuran ini menjadikannya sensor dengan piksel terkecil di jajaran Isocell, lebih kecil dari Isocell HP2 yang digunakan pada Galaxy S25 Ultra (0,6 mikron).

Isocell HP5 bahkan diklaim sebagai sensor gambar pertama di dunia dengan ukuran piksel 0,5 mikron.

Ukuran piksel yang kecil umumnya berisiko menurunkan kemampuan menangkap cahaya. Namun, Samsung mengatasinya melalui sejumlah inovasi baru, di antaranya Front Deep Trench Isolation (FDTI) dan DTI Center Cut (DCC).

Baca juga: Samsung Umumkan 3 Sensor Kamera Smartphone Isocell Baru, Ada Telefoto 200 MP

Untuk mengerti soal piksel, pengguna bisa membayangkan tiap piksel di sensor kamera sebagai deretan ember. Jika piksel menampung cahaya, ember bisa menampung air. 

Dengan FDTI, tiap ember akan dipasangi "dinding" supaya air tidak bocor atau tumpah ke ember lainnya.

Nah, FDTI akan dipadukan lagi dengan teknologi DTI Center Cut (DCC). Hal ini bertujuan untuk membuat tiap piksel akan fokus menangkap satu titik cahaya secara presisi, lantaran cahaya di tiap piksel tak akan "bocor" ke piksel lain. 

Baca juga: Apple dan Samsung Bersatu, Bikin Sensor Kamera Canggih Pertama di Dunia?

Penyerapan cahaya lebih cepat

Ilustrasi lensa mikro yang menyerap cahaya secara terpusat ke sensor gambar Isocell HP5.Samsung Ilustrasi lensa mikro yang menyerap cahaya secara terpusat ke sensor gambar Isocell HP5.

Samsung juga menggunakan teknologi Dual Vertical Transfer Gate (D-VTG). Teknologi ini memungkinkan setiap piksel bisa menyerap atau menangkap cahaya lebih cepat, sehingga proses pengambilan gambar lebih efisien. 

Teknologi FDTI dan D-VTG lantas digabungkan dengan High Precision Microlens dan High Transmittance ARL. 

Sederhananya, kedua teknologi dapat membuat lensa mikro yang ada di atas lapisan piksel dibuat lebih presisi.

Sehingga, setiap titik cahaya yang diserap lensa mikro ini akan masuk dan jatuh langsung ke tiap piksel dan memenuhi piksel tersebut secara akurat. 

Beragam teknologi ini juga dikombinasikan lagi dengan teknologi Tetra²pixel yang bisa menggabungkan banyak piksel kecil menjadi satu piksel besar (misalnya 16 piksel menjadi 1 piksel besar). 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau