KOMPAS.com – HP kini bukan sekadar alat komunikasi, melainkan perangkat serba bisa yang menemani aktivitas sehari-hari. Dari bekerja, bermain media sosial, hingga menonton hiburan, semuanya bisa dilakukan lewat satu genggaman tangan.
Namun, di balik kemudahan itu, muncul satu kebiasaan yang diam-diam berdampak buruk: main HP sebelum tidur.
Banyak orang melakukannya dengan alasan untuk “relaksasi” atau “biar cepat ngantuk”. Padahal, efeknya bisa berlawanan, justru membuat susah tidur dan menurunkan kualitas istirahat.
Lantas, apa sebenarnya dampak main HP sebelum tidur dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut.
Bermain HP sebelum tidur sering kali membuat otak tetap aktif, sehingga tubuh sulit masuk ke fase istirahat alami.
Menurut Michelle Drerup, pakar pengobatan tidur dari Cleveland Clinic, penggunaan aktif perangkat teknologi sebelum tidur, seperti doomscrolling atau chatting, dapat mengganggu kualitas tidur dan menunda fase tidur REM.
Tidur REM (Rapid Eye Movement) merupakan tahap penting yang terjadi sekitar 60–90 menit setelah tertidur.
Pada tahap ini, otak mengolah emosi, memperkuat ingatan, dan memulihkan fungsi tubuh. Jika fase ini tertunda, kualitas tidur pun menurun drastis.
Drerup menegaskan, penggunaan aktif seperti membaca konten media sosial atau berkirim pesan justru lebih berpengaruh buruk dibanding aktivitas pasif seperti mendengarkan musik santai.
Baca juga: Kenapa Main HP sebelum Tidur Bikin Susah Mengantuk? Ini Alasannya
Berikut beberapa alasan ilmiah kenapa main HP sebelum tidur bisa membuat Anda susah tidur:
Menjelang tidur, otak seharusnya tenang agar mudah terlelap. Namun, ketika Anda main HP, otak justru terstimulasi dan tetap aktif. Bahkan, hanya sekadar mengecek notifikasi bisa cukup untuk membuat otak “siaga” dan menunda rasa kantuk.
Layar HP memancarkan cahaya biru yang dapat menekan produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur. Saat kadar melatonin turun, tubuh sulit merasa mengantuk.
Ritme sirkadian, jam biologis tubuh, pun ikut terganggu. Akibatnya, Anda bisa tetap terjaga hingga larut malam. Meski tidak semua orang sensitif terhadap cahaya biru, efek ini bisa lebih kuat jika Anda menatap layar lebih dari dua jam sebelum tidur.
Main HP sebelum tidur juga bisa memicu emosi negatif. Saat menjelajahi media sosial, Anda bisa saja melihat konten yang membuat marah, cemas, atau stres. Bahkan, konten yang menyenangkan sekalipun dapat meningkatkan stimulasi otak sehingga sulit untuk tenang dan tidur.
Baca juga: Waspada! Ini Risiko Kesehatan Jika Tidur Sambil Pakai TWS
Untuk menjaga kualitas tidur, berikut beberapa tips dari pakar tidur yang bisa Anda terapkan: